Tanaman sawi merupakan tanaman yang memiliki prospek usaha yang menguntungkan karena memiliki umur pendek dan permintaan pasar yang tinggi. Sedangkan produksi sawi mengalami penurunan dikarenakan pengunaan pupuk kimia yang berlebihan sehingga membuat tanah menjadi rusak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya yaitu dengan beralih menggunakan pupuk organik, salah satu pupuk organik yaitu trichokompos. Pupuk trichokompos adalah bahan organik yang dimana perombakannya dibantu oleh mikroorganisme yang bermanfaat. Bahan yang bisa digunakan untuk membuatnya adalah kotoran ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trichokompos kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran sapi, dan kotoran burung puyuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.), dan mengetahui perlakuan terbaik dari pemberian trichokompos kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021, dan bertempat di Rumah Kaca Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu jenis pupuk trichokompos dengan bahan berbeda, penelitian ini menggunakan 6 perlakuan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 satuan percobaan yaitu: P0 (Kontrol), P1 (Trichokompos kotoran ayam 10 ton.ha-1), P2 (Trichokompos kotoran sapi 10 ton.ha-1), P3 (Trichokompos kotoran kambing 10 ton.ha-1), P4 (Trichokompos kotoran burung puyuh 10 ton.ha-1), dan P5 (Trichokompos kombinasi yaitu masing-masing trichokompos diberikan 2,5 ton.ha-1). Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah jumlah daun, lebar daun, diameter batang, dan berat basah tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk trichokompos tidak memberikan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, lebar daun, diameter batang, dan berat basah pada tanaman sawi. Perlakuan yang menunjukan nilai lebih tinggi yaitu pada perlakuan P5 (trichokompos kombinasi), dimana pada indikator pengamatan terhadap jumlah daun rata-rata sembilan helai, lebar daun rata-rata 6,05 cm, diameter batang rata-rata 0,66 cm, dan berat basah rata-rata 9,85 g.