Untuk mencapai sebuah konstruksi yang dikategorikan berhasil maka kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan proses konstruksi tersebut mutlak wajib dilaksanakan secara efektif dan efisien. Hal ini tentu berkaitan erat dengan kinerja dari proses pengawasan yang dilakukan. Apabila kinerja dari konsultan baik dan memuaskan, maka dapat disimpulkan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan juga dapat bersaing dari segi tepat mutu, waktu serta biaya yang sesuai dengan perencanaan.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA) dimana sebelumnya hasil kuesioner yang didapat di uji terlebih dahulu melalui pengujian validitas kuesioner dan reabilitas responden. Nilai prosentasi CSI yang didapat menunjukkan skala tingkat kepuasan konsumen terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh konsultan pengawas berdasarkan skala nilai indeks kepuasan. Analisis IPA digunakan untuk mengetahui hasil analisa prioritas kinerja konsultan pengawas yang sesuai dengan kuadran analisis IPA. Pembagian kuadran tersebut nantinya memberikan hasil apakah kinerja konsultan pengawas ini perlu dipertahankan, prioritas utama perbaikan kinerja atau termasuk dalam kinerja yang berlebihan atau melebihi harapan.

Penelitian ini berupa penentuan arah strategi peningkatan kinerja sumber daya konsultan pengawas yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak owner dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen untuk menentukan langkah-langkah perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi di Bidang Sumber Daya Air di tahun-tahun anggaran berikutnya. Dari hasil analisis dan observasi yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa indikator yang berada pada kategori prioritas utama dan perlu mendapat perhatian karena merupakan target utama perbaikan kinerja yaitu pengawasan waktu dan progress pekerjaan, pengawasan terhadap pelaksanaan K3, kemampuan menganalisa desain perencanaan, kemampuan komunikasi dan koordinasi dalam kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi, kemampuan mengkaji ulang dan evaluasi metode pekerjaan konstruksi dan kemampuan untuk selalu hadir dalam kegiatan pengawasan di lapangan.

Strategi peningkatan kinerja yang perlu dilakukan adalah perlunya peningkatan kemampuan softskill dari personil konsultan pengawas agar dapat meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi serta meningkatkan ketegasan saat melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi di lapangan. Selain itu juga diperlukan peningkatkan kemampuan manajemen waktu, biaya dan personil agar pengaturan kehadiran konsultan pengawas di lapangan dapat dilaksanakan dengan baik.

Kata kunci : Kinerja, Analisis CSI, Analisis IPA, Strategi Peningkatan, Kemampuan Softskill, Manajemen Personil.