DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI GAYA DAN GERAK MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL INKUIRI, TOGETHER, MAKE A MATCH PADA SEKOLAH DASAR KABUPATEN BALANGAN
PENGARANG:RAHMIDAYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-23


Rahmidayani. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar Materi Gaya dan GerakMenggunakan Kombinasi ModelInkuiri, Together, Make A Match  pada Sekolah Dasar Kabupaten Balangan. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Radiansyah, M.Pd.

 

Kata Kunci : Pembelajaran IPA, Model Inkuiri Terbimbing, Numbered Head Together (NHT), Make A Match

  Permasalahan dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku muatan IPA materi gaya dan gerak. Hal ini tersebut disebabkan oleh pembelajaran yang terlaksana bersifat satu arah hanya menggunakan metode ceramah, siswa kurang termotivasi dan kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa, dan rendahnya kemampuan mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran, serta tidak semua siswa mampu bekerjasama dalam kelompok belajar,sehingga menyebabkan pembelajaran menjadi kurang bermakna. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Muatan IPA materi gaya dan gerak yaitu menggunakan kombinasi Model Inkuiri Terbimbing, Numbered Heads Together (NHT), danMake a Match. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa.

 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 4 pertemuan. Setting penelitian untuk kelas IV SDN Tampang Kabupaten Balangan, berjumlah 12 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa sertates evaluasi hasil belajar siswa. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I, memperoleh skor 31 dengan kriteria baik, pertemuan II memperoleh skor 33 dengan kriteria sangat baik, pertemuan III memperoleh skor 36 kriteria sangat baik, dan pertemuan IV memperoleh skor 39 kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh persentase klasikal 42% dengan kriteria kurang aktif, pertemuan II memperoleh persentase klasikal 58% dengan kriteriacukupaktif, pertemuan III memperoleh persentase klasikal 75% dengan kriteria aktif, dan pertemuan IV memperoleh persentase klasikal 100% dengan kritera sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 58%, pertemuan II mencapai 75%, pertemuan III mencapai 83%, dan pertemuan IV mencapai 100%.

 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran muatan IPA materi hubungan gaya dan gerak menggunakan kombinasi model Inkuiri Terbimbing, Numbered Head Together (NHT), dan Make a Matchaktivitas guru terlaksana dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa mengalami peningkatan sehingga memperoleh kriteria sangataktif, dan hasil belajar siswa meningkat dan mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI