ABSTRAK

Tampubolon, Anju. 2020. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Skala Menggunakan Model Problem Stray Tournament Pada Sekolah Dasar Di Kota Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Sekolah Dasar. Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd., M.Pd

Kata Kunci: Aktivitas dan Hasil Belajar, Problem Based Learning, Two Stay Two Stray, Teams Games Tournament.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah peserta didik sulit memahami konsep materi, kurang mampu berpikir kritis, tidak aktif dan kurang antusias dalam proses pembelajaran yang disebabkan oleh proses pembelajaran yang abstrak dan ketidakseriusan peserta didik saat belajar, penyampaian materi pembelajaran tidak didukung dengan media pembelajaran yang konkret, tidak menuntut peserta didik berpikir kritis, dan pembelajaran tidak diselingi dengan kegiatan menyenangkan. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Stray Tournament kombinasi dari model Problem Based Learning, Two Stay Two Stray, dan Teams Games Tournament. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas pendidik, mendeskripsikan aktivitas peserta didik, dan menganalisis hasil belajar peserta didik.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan. Data yang digunakan berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas pendidik dan peserta didik, serta tes hasil belajar peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Kuin Utara 7 Banjarmasin tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah 27 orang. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini adalah Peserta didik dapat mencapai nilai ≥65 untuk ketuntasan individu dan dapat mencapai 82% peserta didik secara ketuntasan klasikal, serta aktivitas pendidik mencapai kriteria “Hampir Seluruhnya Baik” dan aktivitas peserta mencapai kriteria “Hampir Seluruhnya Aktif”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pertemuan 1 pendidik hanya mendapatkan persentase 67,5%, pertemuan 2 mengalami peningkatan dengan persentase 75%, dan meningkat kembali pada pertemuan 3 dengan persentase 85%. Aktivitas peserta didik pertemuan 1 mendapatkan 55,6%, pertemuan 2 mendapatkan 84%, terakhir pertemuan 3 menjadi 89%. Hasil belajar peserta didik pertemuan 1 mendapatkan 22,2%, pertemuan 2 meningkat menjadi 76%, selanjutnya pertemuan 3 peserta didik yang tuntas menjadi 85%.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning, Two Stay Two Stray, dan Teams Games Tournament  aktivitas pendidik dapat terlaksana dengan baik, aktivitas peserta meningkat, dan hasil belajar peserta didik meningkat.