Keterampilan berpikir kritis adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki peserta didik pada abad ke-21 ini. Dunia pendidikan dituntut selalu menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Pada masa pandemi ini dibutuhkan bahan ajar yang dapat digunakan peserta didik secara daring, salah satunya LKPD elektronik yang diharapkan dapat menjadi solusi ketika pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan LKPD elektronik konsep plantae yang valid, praktis, efektif. Metode penelitian yang digunakan desain Tessmer: 1. expert review; 2. one-to-one; 3. small group. Subjek validasi adalah tiga orang ahli, subjek uji perorangan adalah tiga orang peserta didik kelas X SMA, dan subjek uji kelompok kecil adalah empat orang peserta didik kelas X SMA. Data diperoleh dari instrumen penelitian berupa lembar validitas, kepraktisan isi, kepraktisan harapan, dan keefektifan harapan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) validitas LKPD elektronik berdasarkan hasil validasi tim ahli memiliki skor rata-rata 3,54 kategori valid; 2) kepraktisan isi LKPD elektronik berdasarkan respon peserta didik memiliki skor rata-rata 3,74 kategori baik, kepraktisan harapan LKPD elektronik berdasarkan respon peserta didik memiliki nilai 97,32% kategori sangat baik; dan 3) keefektifan LKPD elektronik berdasarkan penilaian keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam mengerjakan LKPD elektronik memiliki kategori sangat baik pada keterampilan interpretasi dengan nilai 96,43%, analisis dengan nilai 91,9%, evaluasi dengan nilai 92,2%, inferensi dengan nilai 94,54%, eksplanasi dengan nilai 92,2%, pengaturan diri dengan nilai 95,83%.

Kata kunci: Penelitian Pengembangan, LKPD elektronik (LKPD-e), Plantae