DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI KALOR MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL GI, METODE EKSPERIMEN, dan MAKE A MATCH DI SEKOLAH DASAR KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:NUR SHIFA RIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-08-25


Riana,NurShifa.2021.MeningkatkanHasilBelajarSiswaTemaPeristiwaDalam Kehidupan Muatan IPA Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Group Investigation, Metode Eksperimen, dan Make A Match Pada Siswa Kelas V SDN Belitung Utara 3 Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Faskultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Radiansyah,M.Pd.

 

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Group Investigation, Metode Eksperimen, Make A Match.

 

Aktivitas belajar merupakan faktor utama penentu dari keberhasilan proses pembelajaran,salahsatunyaaktivitasguru.Aktivitasgurumenjadifaktorkuncidari keberhasilan aktivitas belajar yang berpengaruh pada keberhasilan hasil belajar siswa. Namun faktanya dilapangan terkhusus pada SDN Belitung Utara 3 Banjarmasin aktivitas belajar masih relatif rendah yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Melalui Kombinasi Model Pembelajaran Group Investigation, Metode Eksperimen, dan Make A Match merupakan salah satu solusi terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajarsiswa.

 

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas V semester genap SDN Belitung Utara 3 Banjarmasin tahun pelajaran 2020/2021, jumlah siswa sebanyak 10 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan crosstabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi denganpersentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mendapat skor 25, pertemuan II mendapat skor 26, pertemuan III mendapat skor 29, dan pertemuan IV mendapat skor 31. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh presentase 40%, pertemuan II memperoleh presentase 70%, pertemuan III memperoleh presentase 90% dan pertemuan IV memperoleh presentase 100%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 40%, pertemuan II mencapai 60%, pertemuan III mencapai 80% dan pertemuan IV mencapai 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Kombinasi Model Pembelajaran Group Investigation, Metode Eksperimen, dan Make A Match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.


 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI