TINJAUAN TERHADAP KEADILAN PEMBAGIAN

HARTABERSAMAPASCAPERCERAIAN YANG

MERUGIKAN PIHAK ISTRI SEBAGAI

TULANG PUNGGUNG KELUARGA

Citra Mutiara Sholehah

ABSTRAK

Tujuan dari penulisan skripsi ini mengetahui Bagaimana pengaturan pembagian harta bersama jika terjadi perceraian sedangkan suami tidak memiliki asset selama menikah dan Bagaimana bentuk perlindungan kepemilikan terhadap asset istri yang didapat selama menikah jika terjadi perceraian.

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yakni penelitian hukum yang hanya berdasarkan asas, norma, dan kaidah dari peraturan perundang-undangan.

Dari hasil penelitian menunjukkan : Pertama, bahwa pengaturan pembagian harta bersama jika terjadi perceraian sedangkan suami tidak memiliki asset selama menikah Jika harta tersebut diperoleh dalam perkawinan, maka menjadi harta bersama yang harus dibagi antara suami dan istri dalam hal terjadi perceraian (Pasal 37 UU Perkawinan). Dari bunyi pasal tersebut jelas tidak ada mengatur jika suami tidak memiliki asset karena meninggalkan anak istri sehingga terjadi ketidakadilan ketika istri menggugat cerai suami. Kedua, dalam hal demikian maka daftar harta bersama dan bukti-bukti bila harta tersebut diperoleh selama perkawinan disebutkan dalam alasan pengajuan gugatan cerai (posita). Dan kemudian disebutkan dalam tentang permintaan pembagian harta dalam berkas tuntutan (petitum). Putusan pengadilan atas perceraian tersebut akan memuat pembagian harta. jika isteri bisa membuktikan di pengadilan telah memberikan tanggung jawab lebih, termasuk membiayai rumah tangga, sangat mungkin pembagiannya lain.

Kata Kunci : Keadilan, Harta Bersama, Istri.