DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kemampuan Mengonstruksi Teks Ceramah dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Peserta Didik Kelas XI SMKN 2 Banjarmasin
PENGARANG:SITI MARIAM NUR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-07


ABSTRAK

Nur, Siti Mariam. 2021. Kemampuan Mengonstruksi Teks Ceramah dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Peserta Didik Kelas XI SMKN 2 Banjarmasin. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing: (I) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.; (II) Lita Luthfiyanti, M.Pd.

 

Kata kunci: kemampuan mengonstruksi, teks ceramah,pembelajaran berbasis masalah.

 

            Penelitian kemampuan mengonstruksi teks ceramah dengan model PBM dilakukan untuk mengetahui keterampilan peserta didik dalam menulis teks ceramah yang disesuaikan dengan kompetensi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dalam kemampuan mengonstruksi teks ceramah.

            Pendekatan pada penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Datapenelitian ini diambil melalui kegiatan pembelajaran;sumber datapenelitian ini ialah peserta didik kelas XI-PS-A, XI-PS-B, XI-DI, dan XI-KI  yang berjumlah 40 orang. Instrumen pada penelitian ini memuat instrumen penilaian RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan rubrik penilaian keterampilan.

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) pada perencanaan pembelajaran memperoleh nilai akhir 80; kelengkapan komponen RPP memperoleh nilai 80; perumusan indikator dan tujuan pembelajaran memperoleh nilai 80; pemilihan dan pengorganisasian materi ajar memperoleh nilai 80; pemilihan media pembelajaran memperoleh nilai 80; kegiatan pembelajaran memperolehnilai 80; pemilihan sumber belajar memperoleh nilai 80; penilaian hasil belajar memperoleh nilai 80. (2) Pada pelaksanaan pembelajaran memperoleh nilai akhir 79,8; penyajian petunjuk cara mempelajarimateri memperoleh nilai 80; penyajian dapat menggugah keinginan peserta didik untuk belajar melalui ilustrasi dalam bentuk multi media memperoleh nilai 80; memfasilitasi keragaman interaksi belajar memperoleh nilai 79; penyajian memungkinkan peserta didik untuk belajar secara iteratif mandiri memperoleh nilai 80; penyajian umpan balik yang memungkinkan peserta didik untuk mengetahui capaian belajarnya memperoleh nilai 80. (3) Pada penilaian pembelajaran, nilai tertinggi dalam mengonstruksi teks ceramah ialah 85 ada 2 (5%) orang, sedangkan nilai terendah ialah 75 ada 3(7,5%) orang. Semua (40) peserta didik memperoleh nilai rerata 79,87 dengan kategori mampu secara keseluruhan.

Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat menambah instrumen pelaksanaan dan penilaian dalam menulis teks ceramah. Jika proses pembelajaran dilaksanakan secara daring, peneliti diharapkan dapat menggunakan aplikasi yang dapat mendeteksi plagiasi pada hasil teks ceramah yang dibuat oleh peserta didik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI