Dokter gigi memiliki peranan penting dalam melakukan pencegahan karies gigi. Berbagai pencegahan telah dilakukan, tetapi prevalensi karies gigi masih tinggi. Hal ini menjadi landasan pembentukan inovasi baru pencegahan karies gigi yaitu dengan vaksin karies gigi. Vaksin karies gigi merupakan suatu bahan yang berasal dari bakteri penyebab karies gigi, guna merangsang timbulnya antibodi di dalam tubuh sebagai teknologi preventif terhadap kejadian karies gigi. Pelaksanaan upaya tersebut harus dilandasi dengan pengetahuan, yaitu hasil dari tahu terhadap sesuatu dan reaksi manusia atas keadaan sekitarnya serta memiliki peran penting dalam tindakan yang dilakukan seseorang. Dokter gigi diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai dalam penerapan penggunaan vaksin karies gigi, sehingga pencegahan karies gigi dapat tercapai secara maksimal terutama pada daerah dengan lingkungan yang rentan terhadap kejadian karies gigi seperti wilayah lahan basah. Aliran air sungai di Kota Banjarmasin berasal dari lahan gambut maupun rawa dari lingkungan sekitarnya. Rawa dan gambut merupakan bagian dari lahan basah dengan air asam (pH 3,5-4,5). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap penggunaan vaksin karies gigi pada anak yang tinggal di Banjarmasin. Metode yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui pembagian kuesioner kepada dokter gigi. Penelitian dilaksanakan di Kota Banjarmasin (online) dengan sampel 108 orang. Analisis statistik dengan Uji Korelasi Rank Spearman, didapatkan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap penggunaan vaksin karies gigi pada anak yang tinggal di Banjarmasin.

Kata kunci: karies, pengetahuan, vaksin karies gigi