Survei PISA yang dilakukan OECD menunjukkan bahwa kemampuan 

literasi sains peserta didik Indonesia masih rendah. Salah satu faktor penyebabnya 

adalah peserta didik belum terlatih dalam mengerjakan soal literasi sains. 

Penyusunan instrumen tes literasi sains merupakan salah satu upaya untuk 

mengukur kemampuan literasi sains peserta didik. Tujuan penelitian adalah 

mendeskripsikan (1) instrumen tes literasi sains, (2) validitas instrumen, (3)

reliabilitas instrumen, (4) tingkat kesukaran instrumen dan (5) daya pembeda 

instrumen. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan

menggunakan model adaptasi Borg and Gall. Subjek uji coba penelitian adalah 

199 orang peserta didik dari SMAN 7 Banjarmasin, SMAN 6 Banjarmasin dan 

SMAN 12 Banjarmasin. Teknik analisis data berupa validasi desain, validitas 

instrumen, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran instrumen dan daya pembeda 

instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) produk yang dihasilkan 

adalah instrumen tes literasi sains pada materi hukum newton dengan bentuk soal 

pilihan ganda beralasan berjumlah 15 soal, (2) hasil validitas instrumen diperoleh

soal dalam kategori valid, (3) memiliki reliabilitas dengan kriteria bagus sekali 

sebesar 0,93 (4) tingkat kesukaran soal diperoleh 1 soal kategori sulit dan 17 soal 

kriteria sedang, (5) hasil daya pembeda soal menunjukkan terdapat 1 soal dengan 

daya pembeda jelek dan terdapat 3 soal bias sehingga 3 soal akan dibuang. Maka 

dapat disimpulkan instrumen tes literasi sains produk akhir berjumlah 15 soal 

yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan literasi sains dan dapat 

digunakan sebagai evaluasi tes hasil belajar peserta didik.