ABSTRAK

Irma. (2021). Meningkatkan Aktivitas, Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Muatan IPS Pada Siswa Kelas V Menggunakan Model Pembelajaran GAMER Di UPTD SDN Tanjung Dewa Tanah Laut. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing. Ari Hidayat, M.Pd.

Kata Kunci:Aktivitas Siswa, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, GAMER

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa kelas V UPTD SDN Tanjung Dewa pada muatan IPS materi peristiwa proklamasi. Hal ini disebabkan siswa sulit mengingat materi yang disampaikan. Sedangkan untuk keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung masih banyak siswa kurang aktif, serta siswa kurang memiliki motivasi  dalam belajar terutama dalam materi sejarah. Kondisi ini terjadi karena proses pembelajaran kurang menarik, kurang motivasi dan  pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center). Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran GAMER dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbaikan kualitas aktivitas guru, menganalisis aktivitas, motivasi dan peningkatan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V UPTD SDN Tanjung Dewa. Jumlah siswa 31 orang pada semester II tahun ajaran 2020/2021. Data yang diambil merupakan data kualitatif dan kuantatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi dan hasil belajar siswa yang dilaksanakan melalui setiap pertemuan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 22 dengan kriteria “Baik”, meningkat pada pertemuan III dengan skor 29 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai 40% dengan kriteria “Cukup Aktif” meningkat pada pertemuan III menjadi 93,10% dengan kriteria “Sangat Aktif”. Motivasi belajar siswa pada pertemuan I mencapai 53,57% dengan kriteria “Tinggi” dan meningkat pada pertemuan III mencapai 93,10% dengan kriteria “Sangat Tinggi”. Untuk hasil belajar siswa pada pertemuan I dengan ketuntasan klasikal 46,43% meningkat pada pertemuan III dengan ketuntasan klasikal 86,21%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model GAMER dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa, motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar siswa.