Penelitian ini dilatar belakangi pada kurangnya inovatifnya media pembelajaran yang ditampilkan, kurangnya inovasi model dan kurang inovatifnya metode pembelajaran yang digunakan sehingga proses pembelajaran kurang menyenangkan dan minat anak untuk belajar juga kurang. Apabila permasalahan dibiarkan akan membawa dampak negatif bagi perkambangan bahasa anak maupun aspek-aspek lainnya, anak juga akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan lambat bicara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan dalam menyusun kalimat sederhana menggunakan kombinasi model Make A Match dan model Demonstrasi melalui permainan kartu.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B1 Di PAUD Terpadu Islam Baitul Makmur Banjarmasin yang berjumlah 16 orang anak. Jenis data menggunaakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Cara mengumpulkan data menggunakan kualitatif. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan lembar observasi dan rubrik. Indikator keberhasilannya yaitu aktivitas guru mencapai kategori “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai kategori “Sangat Aktif”, dan hasil perkembangan anak minimal mendapat bintang ???? (Berkembang Sangat Baik).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi model Make A Match dan model Demonstrasi melalui permainan kartu dapat meningkatkan aktivitas guru pada pertemuan ke-3 memperoleh skor 26. Aktivitas anak pada pertemuan ke-3 memperoleh nilai 87%. Pada hasil capaian perkembangan Bahasa anak pada pertemuan ke-3 ada 14 orang anak atau 88% dapat dikatakan telah berhasil berkembang dengan kriteria Berkembang Sangat Baik ( ????).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Jika menggunakan kombinasi model Make A Match dan model Demonstrasi melalui permainan kartu dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak dalam menyusun kalimat sederhana pada anak Kelompok B1 Di PAUD Terpadu Islam Baitul Makmur Banjarmasin” dapat diterima. Dengan ini, diharapkan agar guru dapat menggunakan sebagai upaya dalam melakukan perbaikan dan pengembangan kemampuan bahasa anak dalam menyusun kalimat sederhana.