Merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh penjuru dunia memberikan dampak yang signifikan pada sektor jasa konstruksi. Kecelakaan kerja dibidang kesehatan ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya maka dari itu perlu dilakukan tindakan sebagai upaya perventif berupa mengurangi kontak antar pekerja sebagai potensi bahaya, sehingga penyebaran Covid-19 dapat dicegah dengan baik. Potensi bahaya yang dimaksud adalah berbagai hal yang dapat saja terjadi dalam sebuah pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dengan adanya wabah Covid-19 salah satunya terdapat beberapa hal pada prosedur pekerjaan konstruksi yang berubah diantaranya Prosedur kerja dengan menggunakan Protokol Kesehatan baru. Kementerian PUPR melakukan terobosan dalam mempercepat pekerjaan konstruksi menggunakan teknologi inovatif dengan tujuan mempercepat proses pembangunan. Hal ini menjadi tantangan bagi peneliti karena pelaksanaan proyek harus tetap berlangsung meskipun pada masa pandemi Covid-19, Tingkat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam masa pandemi Covid-19 didapat nilai Customer Satisfaction Index (CSI) berdasarkan analisis diperoleh 89,5%, nilai tersebut terletak pada rentang 80%  CSI  100%. Dari hasil ini dapat disimpulkan staf dan karyawan merasa sangat puas terhadap Instruksi Kerja dengan menggunakan Protokol Kesehatan Covid-19 pada saat pelaksanaan pembangunan. Hasil analisis kuesioner menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) didapatkan faktor atau variabel ketidakpuasan staf atau karyawan yaitu variabel teknologi inovatif, hal ini menggambarkan adanya harapan dari staf dan karyawan pada penggunaan dan pelaksanaan teknologi inovatif, sehingga penggunaan teknologi inovatif pada pelaksanaan pembangunan sangatlah disarankan agar dapat mempercepat proses pembangunan selama masa pandemi Covid-19 ini. Solusi yang diberikan dengan langkah penyelesaian adalah dengan cara penggunaan teknologi inovatif untuk mempercepat proses pembangunan kemudian memberikan sosialisasi yang terus berkembang dan pendampingan psikologis secara berkala.