Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Pada pelaksanaannya, swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Perilaku swamedikasi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan tentang informasi penggunaan obat OTC (Over the Counter). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tingkat pengetahuan penggunaan obat OTC untuk swamedikasi oleh ibu-ibu di Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan metode survey online dengan teknik sampling quota sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 214 sampel. Instrumen penelitian berupa Google form yang berisi kuesioner. Hasil penelitian dari 214 responden menunjukkan karakteristik responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu ibu-ibu usia 29-39 tahun 51%, berpendidikan Perguruan Tinggi 61% dan bekerja sebagai ibu rumah tangga 38%. Deskripsi tingkat pengetahuan ibu-ibu di Kabupaten Kotabaru menunjukkan 157 responden (73%) di kategori skor pengetahuan baik (skor >75), sebanyak 47 responden (22%) masuk kategori skor pengetahuan cukup (skor 56-75), dan 10responden (5%) di kategori skor pengetahuan kurang (skor <56). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu di Kabupaten Kotabaru tentang swamedikasi OTC tergolong baik.