DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMANDIRIAN SISWA SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN MODEL GICORE
PENGARANG:SURTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-08


                                                                                     ABSTRAK

SURTI. 2021. Meningkatkan Aktivitas dan Kemandirian Siswa Sekolah Dasar Menggunakan Model GICORE. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Diani Ayu Pratiwi, M.Pd

Kata Kunci:  GICORE, Aktivitas, Kemandirian.

        Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas siswa dan kemandirian belajar siswa sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa pada muatan pelajarann IPA. Hal ini disebabkan karena pembelajaran yang bersifat satu arah, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, kurangnya inisiatif siswa/tanpa bantuan orang lain kurangnya tanggung jawab terhadap tugas belajarnya dan ketidakpercayaan diri siswa untuk menyelesaikan tugas belajar dalam pembelajaran serta materi sulit dipahami. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas siswa, kemandirian belajar siswa yaitu dengan menggunakan Model pembelajaran GICORE (Group Investigation,Contextual Teaching learning and Course Review Horay. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas guru, siswa, kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.

       Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yakni siswa kelas IV SDN 2 Haruyan Dayak tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 17 orangyang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru, siswa dan kemandirian belajar siswa diperoleh dari angket. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari teknik pengukuran tes tertulis secara individu berupa lembar kerja siswa dan evaluasi. Analisis data pada kualitatif menggunakan analisis narasi, sedangkan kuantitatif menggunakan analisis deskripsi berupa persentase dan ketuntasan belajar. 

      Hasil penelitian secara klasikal mengungkapkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I memperoleh skor 21, pertemuan II 32, pertemuan III skor meningkat 34 dan pertemuan IV skor mencapai maksimal 35 dengan kualifikasi sangat baik. Aktivitas Siswa pertemuan I hanya 50%, pertemuan II 67%, pertemuan III 83% serta pertemuan IV meningkat secara signifikan 100% dengan kualifikasi sangat aktif dan aktif. Kemandirian belajar siswa pertemuan I mendapatkan skor 34, pertemuan II memperoleh skor 38, pertemuan III  skor meningkat 40 dan pertemuan IV mencapai skor maksimal 48 dengan kriteria sangat mandiri. Sehingga berdampak juga pada hasil belajar  siswa pertemuan I siswa dengan presentasi 52,94%, pertemuan II dengan presentasi 70,59%, pertemuan III meningkat dengan presentasi 82,35% dan pertemauan IV mencapai presentasi klasikal maksimal 100%.

      Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa model GICORE berhasil meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemandirian belajar dan hasil belajar siswa. Disarankan dalam penggunaan model GICOREdapat dijadikan salah  satu  referensi alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa dan kemandirian belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI