Latar Belakang: Down syndrome (DS) merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh trisomi kromosom 21. Salah satu kondisi yang dapat timbul akibat kelainan ini adalah gangguan fungsi oromotor. Gangguan fungsi oromotor dapat berdampak negatif pada kesehatan mulut. Kesehatan mulut tidak hanya mempengaruhi kondisi mulut, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Dampak kesehatan mulut terhadap kualitas hidup seseorang disebut sebagai “Kualitas Hidup Terkait Kesehatan Mulut”. Namun, penelitian mengenai hubungan antara gangguan fungsi oromotor dan kualitas hidup terkait kesehatan mulut pada anak dengan DS masih belum diketahui secara spesifik. Tujuan: Menganalisis hubungan antara gangguan fungsi oromotor dengan kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut pada anak Down syndrome.. Metode: Merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 anak down syndrome di SLB Kota Banjarmasin. Gangguan fungsi oromotor ditentukan menggunakan instrumen penilaian klinis Oral motor assessment scale (OMAS). Kualitas hidup terkait kesehatan mulut ditentukan menggunakan Modifikasi Parent - Caregiver Perception Questionnaire (P-CPQ). Hasil: Uji korelasi Spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara gangguan fungsi oromotor dengan kualitas hidup terkait kesehatan mulut pada anak Down syndrome di SLB Kota Banjarmasin denga nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,637. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara gangguan fungsi oromotor dengan kualitas hidup terkait kesehatan mulut pada anak Down syndrome di SLB Kota Banjarmasin.

Kata kunci: Down syndrome, gangguan fungsi oromotor, kualitas hidup terkait kesehatan mulut.