DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Hubungan Status Gizi Terhadap Maloklusi (Literature Review) | |
PENGARANG | : | MELAN ANISA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-09-08 |
Latar Belakang: Kondisi kesehatan masyarakat Indonesia masih memiliki banyak masalah dan salah satunya adalah gizi kurang dan gizi berlebih. Riskesdas 2013 dan 2018 menyebutkan status gizi pada remaja umur 13-15 tahun adalah 3,3% sangat kurus, 7,8% kurus, 78,1% normal, 8,3% gemuk dan 2,5% obesitas. Penduduk Kalimantan Selatan memiliki prevalensi berat badan kurus sebesar 15,1%, berat badan lebih 15%, dan obesitas 15,4%. Status gizi berpengaruh pada tumbuh kembang gigi dan rahang anak sehingga dapat mengakibatkan maloklusi. Gigi berjejal merupakan jenis maloklusi yang paling sering terjadi, bahkan kasus ini dialami hampir 2/3 populasi manusia.Tujuan: Tujuan literature review ini untuk menganalisis hubungan antara status gizi terhadap maloklusi pada literatur yang relevan 10 tahun terakhir. Metode: Penelitian menggunakan metode literature review dengan prosedur narrative review, yaitu melakukan penguraian dan penjelasan yang berfokus pada topik, dan memuat sumber-sumber yang sesuai topik tersebut. Semua artikel yang direview diperoleh dari pencarian sumber data Pubmed, Science Direct, dan Google Scholar. Hasil: Prevalensi Status gizi terbanyak adalah gizi normal sebanyak dengan persentase sebanyak 60,1%. Prevalensi maloklusi memiliki jumlah yang lebih banyak yaitu sebesar 65,70% dibandingkan oklusi normal yang hanya sebesar 43,30%. Hasil pengukuran maloklusi tipe gigi terbanyak adalah gigi berjejal ringan. Mayoritas literatur menyatakan terdapat hubungan antara status gizi terhadap maloklusi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi terhadap maloklusi.
Kata kunci: Gigi berjejal, maloklusi, status gizi
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI