ABSTRAK

Azizah, Eva Noor. 2021. Pelanggaran Maksim Tutur dalam Novel “Hujan” Karya Tere Liye. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Jumadi, M.Pd.; (II) Dr. Zulkifli, M.Pd.

Kata kunci: maksim tutur, faktor pelanggaran, novel

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis pelanggaran dan wujud pelanggarannya pada maksim tutur, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi, dan maksim cara dalam novel Hujan karya Tere Liye, serta mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terjadinya pelanggaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif-kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Hujan karya Tere Liye. Data penelitian ini ialah seluruh tetap kata, kelompok kata, dan kalimat dalam novel.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik catat dengan tabel data. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pelanggaran maksim tutur dalam novel Hujan karya Tere Liye, yaitu pelanggaran maksim kuantitas sebanyak 41 tuturan, pelanggaran maksim kualitas sebanyak 28 tuturan, pelanggaran maksim relasi sebanyak 46 tuturan, dan pelanggaran maksim cara sebanyak 40 tuturan. Total pelanggaran maksim tutur yang ditemukan ialah 155 tuturan. Wujud pelanggaran maksim tutur ditandai adanya: (1) tuturan yang tidak sesuai dengan jawaban yang diperlukan mitratutur; (2) tuturan yang tidak sesuai dengan fakta atau bukti yang jelas; (3) tuturan yang tidak sesuai dengan topik yang sedang dibahas, dan (4) tuturan yang berbelit-belit atau berlebihan. Faktor pelanggaran maksim tutur yang ditemukan ada 11 faktor, yakni: (1) kesedihan, (2) kejelasan informasi, (3) antusias, (4) lingkungan, (5) kepanikan, (6) keraguan, (7) basa-basi, (8) menutupi informasi, (9) emosi, (10) penasaran, dan (11) tergesa-gesa.