Masalah dalam penelitian ini adalah adalah kurangnya keterampilan berbicara bercerita pada siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan pengalaman dan pengetahuan siswa masih kurang dalam keterampilan berbicara. Dikarenakan penekanan pembelajaran berbahasa umumnya masih terletak pada keterampilan menyimak, membaca, dan menulis. sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa kelas 5 SDN Tambangan 3 Hulu Sungai Selatan. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan melalui Model LAIN JARGON dalam pembelajaran. Tujan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta menganalisis peningkatan hasil belajar keterampilan berbicara bercerita siswa.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Tambangan 3 Hulu Sungai Selatan, yang berjumlah 14 orang siswa terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan, pada semester II tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar keterampilan berbicara bercerita, kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis secara kelompok dan individu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model LAIN JARGON, terhadap aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor 18 dengan predikat “Cukup Baik” dan mencapai skor 33 dengan predikat “Sangat Baik” pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I secara klasikal 35.71% atau memperoleh predikat “kurang baik” meningkat menjadi 92,85%  atau memperoleh predikat “sangat baik” pada siklus II. Kemudian akumulasi hasil belajar siswa pada siklus I aspek kognitif, afektif, dan psikomotor mendapat skor rata-rata 50,00% “cukup baik”  terjadi peningkatan pada pertemuan Siklus II menjadi 78,57% “sangat baik”.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model LAIN JARGON, didapatkan bahwa aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat aktif, dan hasil belajar keterampilan berbicara telah mencapai ketuntasan baik secara individual maupun klasikal telah meningkat. Disarankan untuk guru-guru agar dapat mejadi pertimbangan atau sebagai alternatif  dalam memilih model pada saat pembelajaran.