Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif, penyelesaian masalah, ekologi tumbuhan

Kurikulum 2013 memiliki pola dimana ingin menciptakan manusia Indonesia yang
kreatif. Kemampuan berpikir kreatif dipandang penting karena membuat peserta didik
memiliki banyak cara dalam menyelesaikan berbagai persoalan dengan berbagai
persepsi dan konsep yang berbeda. Kompenen dalam kemampuan berpikir kreatif
meliputi fluency, flexibility, dan novelty. Pemberian masalah dapat digunakan untuk
meningkatkan motivasi dan menumbuhkan sifat kreatif. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan (1) tingkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan
Biologi Universitas Lambung Mangkurat dalam penyelesaian masalah ekologi
tumbuhan, dan (2) karakteristik tingkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa
Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat dalam penyelesaian masalah
ekologi tumbuhan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan
jenis penelitian deskriptif. Data kuantitatif dari hasil jawaban mahasiswa
mengerjakan tugas tertulis yang akan dianalisis secara persentase, kemudian
dikonversikan menjadi data deskripsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa profil
tingkatan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP
Universitas Lambung Mangkurat dalam penyelesaian masalah ekologi tumbuhan
dominan cukup kreatif. Hasil karakteristik tingkatan kemampuan berpikir kreatif
mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat dalam
penyelesaian masalah ekologi tumbuhan yaitu tingkat kreatif dengan aspek fluency
tinggi, flexibility dan novelty sedang. Tingkat cukup kreatif dengan aspek fluency,
flexibility, dan novelty sedang. Tingkat kurang kreatif dengan aspek fluency sedang,
flexibility dan novelty rendah.