ABSTRAK

Salamiyah. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Volume Kubus Menggunakan Kombinasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT) Berbantukan Media Kubus Satuan pada Siswa Kelas V SDN 2 Mangunang Seberang Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Sunarno, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Volume Kubus, KombinasiModel Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT) Media Kubus Satuan

Penelitian tindakan kelas masalahnya adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Mangunang Seberang Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada pelajaran matematika khususnya pada materi volume kubus. Hal ini disebabkan karena model dan media yang digunakan guru kurang menarik, siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran dan materi yang diberikan selalu abstrak. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar dalam menggunakan kombinasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT) Berbantuan Media Kubus Satuan pada materi Volume Kubus.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakasankan dalam dua siklus, yang terdiri dari 2 kali pertemuan tiap siklusnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan PTK ini adalah siswa dapat mencapai ketuntasan belajar secara individu dengan mencapai skor nilai sama atau di atas KKM atau ≥70 dan dapat mencapai ketuntasan klasikal ≥80% dari seluruh siswa di kelas, serta aktivitas guru dapat mencapai kriteria “sangat baik” dan aktivitas siswa dapat mencapai kriteria “sangat aktif”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan oleh penelitian mengalami keberhasilan kualitas aktivitas guru siklus I dengan kategori “baik” mengalami peningkatan dengan kategori “sangat baik” pada siklus II. Untuk aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, yaitu siklus I dengan kategori “kurang aktif” menjadi kategori “sangat aktif” pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar siswa mengalami keberhasilan yaitu mencapai ketuntasan secara individu maupun klasikal.

Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat meningkat. Disarankan kepada guru, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan atau informasi dalam rangka memilih model-model dan media pembelajaran dalam mengajar untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan juga hasil belajar siswa sehingga menjadi lebih optimal.