DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PREDIKSI NILAI KARBON YANG HILANG AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DIKOTA BANJARBARU
PENGARANG:NIKEN LARASATI KUSUMA DINI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-13


Hutan dapat menjaga kestabilan iklim dalam waktu jangka panjang, vegetasi

yang berada pada hutan dapat merubah karbondioksida (CO 2 ) menjadi O 2 . Kebakaran

hutan dan lahan mengakibatkan hilangnya vegetasi tumbuhan serta penambahan gas

CO 2 di atmosfer, hal ini dapat menghambat siklus karbon pada atmosfer sehingga dapat

menyebabkan perubahan iklim. Tujuan dari penelitian untuk mengestimasi luas area

kebakaran hutan dan lahan di Kota Banjarbaru dan emisi karbon dari luas area yang

terbakar di Kota Banjarbaru. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan sebaran hotspot

Kota Banjarbaru Tahun 2018. Dalam mengestimasi luas area kebakaran hutan dan lahan

menggunakan metode Normalized Burn Ratio (NBR). Dari luas daerah yang mengalami

kebakaran kemudian dihitung estimasi emisi karbon terbakar menggunakan metode

Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Vol 3. Hasil yang diperoleh

menunjukan bahwa luas area terbakar memiliki nilai akurasi 47,06 %. Luas areal

terbakar pada hutan sekunder tua 0,43 Ha, hutan sekunder sedang 3,51 Ha, perkebunan

tua dan hutan sekunder muda 52 Ha dan semak belukar 240,95 Ha. Dari luas area yang

terbakar di peroleh nilai Emisi CO 2 pada masing-masing tutupan lahan sebesar 11,27 ton/

ha pada Hutan sekunder tua, 28,28 ton/ha pada hutan sekunder sedang, 241,97 ton/ha

pada hutan sekunder muda dan 952,39 ton/ha pada semak belukar

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI