Penelitian ini menguji pengaruh opini audit dan karakteristik pemerintah daerah dengan proxy ukuran pemerintah daerah, kemakmuran, tingkat ketergantungan pada pusat, intergovernmental revenue dan belanja daerah  terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.

Penelitian ini menggunakan rasio efisiensi sebagai proksi dari variabel  penilaian kinerja keuangan pemerintah daerah. Populasi menggunakan entitas pemerintah daerah kabupaten/kota tahun 2017-2019 sebanyak 13 entitas Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel ukuran pemerintah daerah, intergovernmental revenue, belanja daerah  berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sedangkan variabel opini audit BPK, kemakmuran, tingkat ketergantungan pada pusat  tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

Kata Kunci: opini audit BPK,ukuran pemerintah daerah, kemakmuran, tingkat ketergantungan pada pusat, intergovernmental revenue, belanja daerah, rasio efisiensi, kinerja keuangan pemerintah daerah