ABSTRAK

Norma Indah(1710713120003), Program Studi Perikanan Tangkap. Perbedaan Pada Umpan Bubu Lipat Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan di Perairan Desa Tanjung Serudung Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten KotabaruDi bawah bimbinganEka Anto Supeni,sebagai Ketua Pembimbing danIrhamsyah, sebagai anggota pembimbing.

Umpan merupakan faktor yang sangat penting agar dapat menunjukkan keberhasilan suatu operasi penangkapan kepiting  dan ikan, khususnya pada alat tangkap yang pasif seperti bubu. Tujuan penelitian inimengetahui perbedaan hasil tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan umpan yang berbeda, skala ukuran lebar karapas dan berat Rajungan (Portunus pelagicus) yang tertangkap dan hasil tangkapan sampingan (bycatch) yang tertangkap. Penelitian dilakukan dari bulan Maret – Agustus 2021. Metode yang digunakan adalahexperimental fishing, wawancara dan observasi. Hasil tangkapan selama penelitian mendapatkan berat total 11769 gram, umpan ikan tembang segar mendapatkan hasil tangkapan 6313 gram sedangkan umpan ikan tembang kering 5456 gram, setelah melalui uji Normalitas yang bertujuan untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji F secara kelompok dan perlakuan bahwa perbedaan kelompok berpengaruh sangat nyata dan perlakuan berpengaruh tidak nyata. Status ukuran Rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan lebar karapas dan berat dengan menggunakan bubu lipat sebanyak 54 % yang tidak layak tangkap  (114 individu) dan yang layak tangkap sebanyak 49 % (97 individu). Jumlah layak tangkap berdasarkan berat sebanyak 59 % (125 individu) dan yang tidak layak sebanyak 41% (86 individu). Hasil tangkapan sampingan yang tertangkap ikan bedukang (Hexanemtichthys sagor), kepiting bakau (Scylla paramamosain) dan kepiting bakau (Scylla serrata).

Kata Kunci: Perbedaan Umpan, Bubu Lipat, Rajungan