DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisa Hidrologi Untuk Penentuan Debit Banjir Dan Rancangan Hidrolis Spillway Di Bendungan Tapin
PENGARANG:ADITYA NOOR RIZQAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-14


ABSTRAK

Sebutan “pulau seribu sungai” bagi Pulau Kalimantan sungguh bukan merupakan sebuah hiperbola. Pada setiap bagian dari pulau ini dijumpai sungai besar maupun kecil yang tidak sedikit jumlahnya. Pengelolaan sungai yang baik perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pembuatan bangunan-bangunan air pada sungai sangat diperlukan untuk dapat mengelola sungai. Pembangunan bangunan air seperti bendungan dan bendung dapat menjadi pilihan untuk mengelola daerah aliran sungai.

Metode Analisa yaitu cara menganalisa data yang sudah ada kemudian di lanjutkan dengan melakukan perhitungan berdasarkan literatur yang berkaitan dengan perhitungan bangunan air. Adapun metode analisa yang direncanakan adalah analisis hidrologi dan desain bangunan utama dan pelengkap Spillway. Adapun analisa-analisa yang dilakukan dalam penulisan tugas ini meliputi Analisis frekuensi curah hujan rencana, Uji keselarasan distribusi, Perhitungan debit banjir rencana dan untuk analisis hidrolis spillway digunakan metode USBR Small dams. Data yang digunakan adalah data sekunder data teknis bendungan, topographi, dan curah hujan.

                     Analisis data curah hujan 15 tahun pada daerah hujan Bungur yang diambil dengan menggunakan metode gumbel dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 adalah sebesar 90,33 m3/det, 111,01 m3/det dan 124,69 m3/det, 141,99 m3/det, 154,82 m3/det, 167,56 m3/det, 180,25 m3/det, dan 209,64 m3/det. Debit Rencana yang digunakan untuk pehitungan analisa hidrolis adalah Metode Melchior karena data yang tersedia dan lebih lengkap daripada data untuk perhitungan metode rasional. Maka metode Melchior kala ulang 100 tahun, dengan Tc (waktu konsentrasi) 11,86jam, Qo (debit puncak) 417,15 m3/det, Bq (daerah curah hujan) 4,68 m3/dt. km2, Bqn (curah hujan sehari) 4,62 m3/dt. km2. hasil analisis hidrolis maka didapatkan C (koefisien debit) = 3,950, L (Lebar Efektif) = 16 m, H (Tinggi Aliran diatas mercu) = 2,00 m, dengan Q (Debit)= 165,202 m3/det dan elevasi = 147,50. Maka dapat dilihat lengkung debit sungai untuk mengetahui perilaku hidrolika aliran sungai setelah ada Spillway.

Kata kunci: Debit Banjir, Spillway, bendungan.

 

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI