Kata kunci : Metode Struktural Analisis Sintetik, Metode SAS, Kemampuan
Membaca Permulaan, Anak Tunagrahita Ringan.
Berdasarkan pengamatan, anak tunagrahita ringan di kelas D/2C SLB-C
Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan mengalami hambatan dalam
kemampuan membaca permulaan. Anak mengalami kesulitan saat menyatukan
huruf menjadi kata atau kalimat yang terdapat suku kata berpola konsonan-vokalkonsonan
dan konsonan rangkap didalamnya. Oleh karena itu peneliti melakukan
penelitian tentang efektivitas penggunaan metode SAS untuk meningkatkan
kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan kelas D/2C SLB-C
Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan Banjarbaru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen dengan desain time series. Subjek peneletian adalah tiga orang anak
tunagrahita ringan yang duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data
dengan tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif
kuantitaif yaitu dengan tabel dan grafik. Kriteria ketercapayan yang telah ditetapkan
yaitu setidaknya mendapatkan kriteria cukup mampu dengan nilai 51-75%.
Penelitian dilakukan dengan pemberian tes kemampuan awal (pretest) sebanyak 4
kali, kemudian diberikan perlakuan (treatment), dan pemberian tes akhir (posttest)
sebanyak 4 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode SAS dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan. Dilihat
dari hasil tes akhir (posttest) yang telah mencapai kriteria ketuntasan. Ahmad
Wahyudi yang pada pretest hanya mendapat nilai 34% mengalami peningkatan
menjadi 93% pada saat posttest, Elena Lestari yang pada prtest hanya mendapat
nilai 40% mengalami peningkatan menjadi 100% pada saat posttest, dan M.
Ramadhan yang pada prtest hanya mendapat nilai 34% mengalami peningkatan
menjadi 74% pada saat posttest. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
peneliti sarankan pembelajaran membaca permulaan untuk anak tunagrahita ringan
dapat menggunakan metode SAS.