DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Sektor Pangan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro Dan Perindustrian Kabupaten Balangan
PENGARANG:MOCHAMMAD SULISTYONO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-24


ABSTRAK

 

Strategi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pangan Oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro Dan Perindustrian Kabupaten Balangan. Tesis, Program Studi Magister Administrasi Pembangunan, Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing I, Dr. Yusuf Hidayat S.Sos., M.Si, Pembimbing II, Dr. Muhammad Riduansyah Syafari, S.Sos., M.P.A.

 

Strategi pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pangan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian Balangan dihadapkan dengan permasalahan seperti kualitas Sumber Daya Manusia, permodalan, kualitas produk, kemasan yang kurang menarik, masih banyaknya produk makanan yang belum memiliki izin PIRT dan belum bersertifikat halal, harga yang lebih mahal, selain itu juga masih minimnya penerapan e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dalam pemberdayaan UMKM Sektor Pangan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian,  Strategi pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian berdasarkan analisis SWOT serta hambatan dan tantangan dalam pelaksanaan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pangan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian.

Metode Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data ada tiga, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan Alat Analisis yang digunakan menggunakan Analisis SWOT.

Hasil Penelitian menunjukkan Strategi pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pangan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian belum optimal, dimana hal ini menyebabkan produk UMKM sektor Pangan di Kabupaten Balangan kesulitan bersaing dengan produk-produk yang berasal dari luar daerah dan  rentan mengalami kegagalan dalam pengembangannya dikarenakan produk tidak laku dan kadaluarsa. Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian diantaranya Minimnya sarana dan prasarana, Keterbatasan anggaran, Minimnya dukungan SKPD lain dalam membina UMKM, Minimnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki Dinas Aparatur baik Kualitas maupun Kuantitas dan Kurangnya monitoring dan pembinaan, sedangkan tantangan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian Kabupaten Balangan yaitu adanya Pengurangan Anggaran, Penempatan SDM Aparatur yang tidak sesuai dengan kompetensi dan pengalaman , Pandemi Covid 19 dan Lokasi yang sulit dijangkau. Strategi yang dapat digunakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil/Mikro dan Perindustrian, diantaranya mengusulkan anggaran untuk Peningkatan sarana dan prasarana pemberdayaan UMKM sektor pangan, mengoptimalkan anggaran yang dimiliki dan berkolaborasi untuk mensinergikan anggaran pemberdayaan UMKM diantara SKPD, bekerjasama dengan perusahaan terkait pengelolaan Dana CSR untuk memprioritaskan pemberdayaan UMKM sektor pangan, meningkatkan kemampuan SDM aparatur dan Pelaku UMKM sektor pangan bekerjasama dengan perangkat daerah dan lembaga yang membina UMKM dan meningkatkan kualitas produk dan desain kemasan sehingga bisa bersaing baik kualitas maupun harga yang ditetapkan.

 

Kata Kunci : Pemberdayaan, UMKM sektor pangan, Analisis SWOT

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI