Jamur makroskopis merupakan jamur yang memiliki tubuh buah relatif besar yang dapat diamati secara langsung tanpa bantuan mikroskop. Modul merupakan bahan ajar sistematis, terencana, dan dapat digunakan secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis jamur makroskopis dan kelayakan modul Fungi berbasis keragaman jamur makroskopis di Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis Mandiangin. Pengumpulan data jenis jamur makroskopis diperoleh secara purpossive sampling. Hasil pengamatan jenis-jenis jamur makroskopis tersebut diidentifikasi berdasarkan literatur dan dikembangkan menjadi sebuah bahan ajar berupa modul Fungi berbasis keragaman jamur makroskopis untuk kelas X SMA. Pengembangan modul menggunakan model Four-D oleh Thiagarajan yang dibatasi sampai tahap Development (pengembangan). Hasil penelitian ditemukan 25 jenis jamur makroskopis yakni: Laetiporus sp, Cookeina speciosa, Cookeina tricholoma, Stereum sp, Trametes pubescens, Schizophyllum commune, Daldinia concentrica, Auricularia auricula, Coprinus sp, Marasmius sp 1, Cyptotrama sp, Calvatia sp, Mycena sp, Armillaria sp, Aleuria aurantia, Xylaria sp, Marasmius sp 2, Ganoderma sp 1, Fomitopsis sp, Polyporus sp, Trametes gibbosa, Pycnoporus sp, Ganoderma sp 2, Phallus sp, dan Geastrum saccatum. Modul Fungi yang dikembangkan sangat layak digunakan. Hasil uji kesesuaian memperoleh skor rata-rata 4,36 (sangat sesuai), uji kelayakan memperoleh skor rata-rata 4,21 (sangat layak). Uji keterbacaan peserta sebesar 91,12% (sangat baik) dan respon peserta didik sebesar 85,98% menyatakan sangat positif.