ABSTRAK

Wilianor, Muhammad. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar Jaring-Jaring Balok Menggunakan Kombinasi Model Problem Based Learning dan Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas V SDN Rumintin 3 Tapin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. Sunarno, M.Pd.

Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Jaring-Jaring Balok,Problem Based Learning,

Numbered Heads Together.

            Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa rendah karena Model dan metode pembelajaran yang digunakan masih kurang sesuai, Siswa pasif atau kurang aktif dalam proses pembelajaran karena belum tersajinya kegiatan yang membuat siswa terlibat aktif, dan Materi yang di berikan masih bersifat abstrak, sedangkan siswa berpikir secara konkrit. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan mengunakan kombinasi Problem Based Learning dan Numbered Heads Together. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Rumintin 3 Tapin.

.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan selama dua siklus.  Setting penelitian dilakukan di SDN Rumintin 3 Tapin pada siswa kelas V dengan jumlah siswa 12 orang tahun ajaran 2020/2021. Penelitian dilakukan pada pelajaran matematika materi Jaring-Jaring Balok. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif berupa observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran serta data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes tertulis. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru dengan kriteria “Sangat Baik”, aktivitas siswa dengan kriteria ”Aktif dan Sangat Aktif” dan hasil belajar ≥ 80% dari jumlah siswa mencapai KKM ≥70.

Hasil penelitian menunjukkan bahwapenggunaan kombinasi model Problem Based Learning dan Numbered Heads Together, dapat diketahui bahwa kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan mengalami keberhasilan kualitas aktivitas guru siklus I dengan kategori “baik” lalu meningkatan dengan kategori “sangat baik” pada siklus II.Untuk aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I dengan kategori “kurang aktif” menjadi kategori “sangat aktif” pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar siswa mengalami keberhasilan, dari 12 orang siswa secara keseluruhan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan secara klasikal dan individual yaitu mencapai keberhasilan 100%.

Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi Model Problem Based Learning Dan Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disarankan kepada kepala sekolah, guru, dan peneliti lain agar dapat menggunakan penelitian ini sebagai rujukan alternatif untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan system pembrelajaran dikelas.