Permasalahan pada penelitian ini yaitu dalam mengembangkan rasa percaya diri pada kelompok B TK Penerus Bangsa PGRI Banjarmasin yang masih rendah. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu menggunakan model direct instruction, metode role playing berbasis cerita daerah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan percaya diri. 

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Penerus Bangsa sebanyak 6 anak. Indikator keberhasilan guru dikatakan berhasil apabila keterlaksanaannya mencapai kategori sangat baik, aktivitas anak dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria aktif dan sangat aktif, dan hasil capaian perkembangan anak minimal mencapai ≥80% atau mendapat skor 3 dan 4.

Temuan ini menunjukkan aktivitas guru terlaksana dengan kategori “sangat baik” dengan skor 27. Aktivitas anak meningkat mencapai persentase 100% kategori “sangat aktif”. Dan hasil perkembangan anak secara klasikal meningkat dari siklus 1 pertemuan 1 33% menjadi 83% anak sudah berkembang pada siklus 2 pertemuan 3.

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model direct instruction, metode role playing berbasis cerita daerah dapat mengembangkan rasa percaya diri pada kelomppk B TK Penerus Bangsa PGRI Banjarmasin dan berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, serta hasil perkembangan secara optimal. Disarankan penggunaan model direct instruction, metode role playing berbasis cerita daerah sebagai referensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasil perkembangan kognitif lebih baik.