DIGITAL LIBRARY



JUDUL:SOLIDARITAS SUKU JAWA PERANTAUAN PADA PAGUYUBAN MANDIRI BERSAMA DI KELURAHAN MELAYU KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH
PENGARANG:RIA ANGGRAINI SETTYOWATI
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-10-24


Kata Kunci: Solidaritas, Kebersamaan, Strategi Penyelesaian Masalah, Paguyuban


Kota Banjarmasin sebagai ibukota Kalimantan Selatan terdapat sejumlah
paguyuban yang dibentuk berdasarkan asal daerah dan kesukuan. Salah satunya
ialah Paguyuban Mandiri Bersama yang merupakan paguyuban lintas daerah
namun sama-sama berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Mengingat
keberadaan suatu suku sebagai suku pendatang di daerah perantauan tidak mudah
untuk dijalani, para perantau membentuk paguyuban untuk bisa saling membantu
dan meringankan beban satu sama lain apabila ada anggota yang mengalami
kesusahan serta untuk memelihara identitas dan budayanya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk kegiatan di Paguyuban Mandiri Bersama.
(2) Wujud kebersamaan di Paguyuban Mandiri Bersama. (3) Strategi dalam
mengatasi permasalahan di Paguyuban Mandiri Bersama.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Sumber data dipilih dengan menggunakan
purposive sampling. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi
dan studi pustaka. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kegiatan yang ada di
Paguyuban Mandiri Bersama terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan bulanan
seperti pertemuan rutin (arisan) dan kerjabakti serta kegiatan tahunan seperti
qurban, ziarah, perayaan ulang tahun paguyuban dan buka puasa bersama. (2)
Wujud kebersamaan yakni saling tolong-menolong baik antar anggota maupun
diluar anggota paguyuban dan gotong royong ketika mengadakan hajatan atau
acara-acara besar seperti perkawinan, sunatan, dan selamatan lainnya (3)
Permasalahan dalam paguyuban yaitu kekurangan dana, pengaturan waktu, dan
mempertahankan anggota, sedangkan permasalahan dari anggota sendiri yaitu
rumah yang kecil, perbedaan pendapat, egois, dan ketidakdisiplinan. Strategi yang
digunakan yaitu dengan melalui tahapan-tahapan tertentu, ketegasan ketua sebagai
pemimpin paguyuban, menabung, memberikan arahan dan mencari kesepakatan
bersama.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar para anggota tetap menjaga
rasa solidaritas baik itu antar sesama anggota paguyuban maupun orang lain, agar
lebih terciptanya keharmonisan. Lebih menjaga kekompakan antar sesama
anggota paguyuban dan menjaga nama baik paguyuban supaya rasa persaudaraan
yang dimiliki semakit erat serta bisa melebarkan sayap diluar dari wilayah
Kelurahan Melayu.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI