Abstrak. Energi ialah hal yang sangat penting di dunia. Ada berbagai macam sumber energi di dunia pada saat ini, diantaranya adalah energi surya atau matahari, energi panas bumi, energi angin, energi biomassa, energi gas alam, dan energi fosil. Setiap tahun kebutuhan akan energi semakin meningkat hal ini dikarenakan semakin meningkatnya aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar terutama bahan bakar minyak yang diperoleh dari fosil tumbuhan maupun hewan Energi fosil semakin lama semakin menipis yang menyebabkan kelangkaan energi. Besarnya potensi limbah arang alaban dan sekam padi yang melimbah dapat dijadikan briket sebagai pengganti bahan bakar biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi komposisi dan tekanan terhadap karakteristik pembakaran briket dan sifat fisik campuran limbah arang kayu alaban  – arang sekam padi . Penelitian ini menggunakan lima variasi komposisi limbah arang alaban dan arang sekam padi (90% : 10%), (80% : 20%), (70% : 30%), (60% : 40%), (50% : 50%), (40% : 60%), (30% : 70%) (20% : 80%), dan (10% : 90%). Ukuran serbuk arang 70 mesh.  Tekanan pada saat pencetakkan 100 kg/cm2, dan 150 kg/cm2 serta menggunakan  perekat yaitu tepung tapioka. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa Variasi komposisi dan tekanan dapat mempengaruhi karakteristik pembakaran briket. Komposisi briket limbah arang kayu alaban lebih banyak mempengaruhi lamanya penyalaan briket, memperlama pembakaran briket, menurunkan laju pembakaran briket dan meningkatkan temperatur briket. Sedangkan  tekanan yang lebih kecil mempengaruhi cepatnya penyalaan briket, mempercepat pembakaran briket, mempercepat laju pembakaran briket dan menurunkan temperatur briket. Variasi komposisi dan tekanan mempengaruhi karakteristik briket. Briket  yang memiliki kandungan limbah arang kayu alaban lebih banyak dan tekanan yang lebih kecil dapat meningkatkan karakteristik briket. Briket yang memiliki karakteristik terbaik diperoleh pada briket Komposisi  (50% arang kayu alaban : 50% arang sekam padi) dan tekanan 100 kg/cm2, dengan nilai kalor 5246,81 kal/g, kadar air 4,2 %, kadar abu 19,76 %,  volatile matter 37,54 %, dan kadar karbon 38,5 %