DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DALAM KEGIATAN MENGGUNTING SESUAI POLA MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INTRUCTION DAN MEDIA KERTAS BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ARRAUDAH KABUPATEN BARITO TIMUR
PENGARANG:LINDA AULIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-29


Auliani, Linda. 2021. Mengembangkan Aktivitas Dan Kemampuan Motorik Halus Dalam Kegiatan Menggunting Sesuai Pola Menggunakan Model Direct Intruction  Dan Media Kertas Bergambar Pada Anak Kelompok B TK ARRAUDAH Kabupaten Barito Timur. Skirpsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Celia Cinantya, S.Kom., M.Pd.

Kata Kunci: Motorik Halus, Manggunting sesuai pola, Direct Intruction, Media Kertas Bergambar

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan perkembangan motorik halus anak pada kelompok B TK ARRAUDAH dalam kegiatan menggunting sesuai pola. Hal ini disebabkan anak yang kurang aktif dan anak yang kurang diberi kesempatan untuk menggunting serta pembelajaran yang kurang menarik. Upaya pemecahan masalah yaitu dengan model Direct Intruction dan Media Kertas Bergambar. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak dan menganalisis hasil perkembangan anak.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok B di TK ARRAUDAH yang berjumlah 5 orang anak (3 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan) Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi serta penilaian aspek perkembangan motorik halus anak. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil jika mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas anak rata-rata kelas dengan persentase >80% kategori aktif dan sangat aktif dan hasil perkembangan motorik halus anak minimal 80% dan mencapai ««« (BSH) dan «««« (BSB).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aktivitas guru pada pertemuan ke-1 dengan skor 18 kategori “Baik” dan pada pertemuan ke-4 dengan skor 26 kategori “Sangat Baik”. (2) Aktivitas anak pada pertemuan ke-1 dengan presentase 40% kategori “Cukup Aktif” dan pertemuan ke-4 dengan persentase 100% ”Sangat Aktif”. (3) Hasil perkembangan motorik halus anak pertemuan ke-1 dengan presentase 20% hanya ada 1 anak yang berhasil berkembang dan pada pertemuan  ke-4 mencapai 100% berkambang sangat baik mendapatkan ««««(BSB).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Direct Intruction dan Media Kertas Bergambar dapat mengembangkan aktivitas dan kemmapuan motorik halus anak sesuai dengan indikator kebrhasilan yang ditetapkan. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan informasi untuk memilih model.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI