DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS BEBAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI AKTIVITAS PENERBANGAN DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SYAMSUDIN NOOR TAHUN 2018-2020
PENGARANG:MILENA AMALIA -927
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-09-29


Sektor penerbangan merupakan sarana pelayanan mobilitas penduduk dari kota ke kota. Di sisi lain, sektor penerbangan menghasilkan emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil dalam kegiatan penerbangan di bandara. Konsumsi bahan bakar fosil di Bandara Internasional Syamsudin Noor berasal dari kegiatan penerbangan domestik dan internasional, kegiatan penanganan pesawat, dan emisi dari fasilitas emergency power generator yang ada di Main Power House (MPH). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, dan N2O) di Bandara Internasional Syamsudin Noor berdasarkan data dari tahun 2018 hingga 2020 dengan menggunakan metode perhitungan Tier 1 dan Tier 2 IPCC tahun 2006, serta menganalisis alternatif pengurangan GRK di bandara. Hasil perhitungan emisi gas rumah kaca CH4 dan N2O dikonversi menjadi CO2e, sehingga diperoleh total keseluruhan emisi GRK aircraft emission tahun 2018 dengan metode Tier 1 yaitu 121,10 Gg CO2e/tahun, tahun 2019 yaitu 73,32 Gg CO2e/tahun, dan tahun 2020 yaitu 47,34 Gg CO2e/tahun. Sedangkan dengan metode Tier 2 tahun 2018 yaitu 123,6 Gg CO2e/tahun, tahun 2019 yaitu 73,4 Gg CO2e/tahun, dan tahun 2020 yaitu 30,4 Gg CO2e/tahun. Total keseluruhan emisi GRK dari kegiatan penanganan pesawat (aircraft handling emission) tahun 2018 yaitu 0,11 Gg CO2e/tahun, tahun 2019 yaitu 0,10 Gg CO2e/tahun, dan tahun 2020 yaitu 0,07 Gg CO2e/tahun. Total keseluruhan emisi GRK emergency power generator di Main Power House tahun 2018 yaitu 0,007 CO2e, tahun 2019 yaitu 0,005 CO2e, dan tahun 2020 yaitu 0,010 CO2e. Upaya penurunan beban emisi GRK dapat dilakukan dengan penggunaan bahan bakar alternatif bioavtur berbahan Bio- SPK atau kelapa sawit (crude palm oil) dan penanaman pohon trembesi di Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Kata Kunci: gas rumah kaca, pesawat udara, bahan bakar fosil, IPCC 2006.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI