Penelitian ini dilatar belakangi kemampuan literasi sains siswa di Indonesia rendah 

berdasarkan hasil PISA dan instrumen tes bermuatan literasi sains masih jarang 

tersedia. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes literasi sains yang 

layak pada topik usaha dan energi untuk SMA. Pengembangan instrumen tes literasi 

sains dalam penelitian ini menggunakan model Borg & Gall yang terdiri dari 9 

langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi 

desain, revisi desain, ujicoba produk, revisi produk, ujicoba pemakaian, dan revisi 

produk akhir. Subjek penelitian untuk ujicoba pemakaian adalah 56 siswa kelas X 

dari tiga SMA di Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang 

dikembangkan, kemudian dianalisis menggunakan model Rasch. Hasil penelitian 

menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan valid dan reliabel. Terdapat 

12 soal tes sebagai hasil akhir instrumen dengan kategori sangat sulit sebanyak 17%, 

sulit 25%, mudah 33%, dan sangat mudah 25% dengan daya pembeda yang 

berkategori sangat bagus sebanyak 11 soal dan cukup satu soal. Ditemukan bahwa 

rata-rata kemampuan siswa dalam menjawab dengan benar instrumen tes adalah 

sebesar 29,56% dimana siswa yang kemampuannya dalam kategori tinggi adalah 

sebanyak 28,57% dan kategori rendah sebanyak 71,43%. Terdapat tiga indikator 

literasi sains yang diterapkan pada instrumen tes yang dikembangkan, siswa yang 

mampu menjawab dengan benar soal pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah 

sebanyak 23,2%; mengevaluasi dan mendesain penelitian ilmiah 18,2%; serta 

menginterpretasikan data dan bukti ilmiah 45%. Penelitian ini mengkonfirmasi 

temuan PISA 2018 tentang rendahnya literasi sains peserta didik Indonesia, dan 

berimplikasi pada pentingnya pengembangan perangkat pembelajaran dan instrumen 

tes yang dapat melatihkan literasi sains.