ABSTRAK

AhmadJunaidi.2020.KarateristikDanPersepsiPengemisTerhadapPekerjaannyaDiMakamSyekhMuhammadArsyadAl-BanjariDiDesaKelampayan Kecamatan Astambul. Skripsi Program Studi PendidikanPancasilaDanKewarganegaraan,JurusanPendidikanIlmuPengetahuanSosialFKIPUniversitasLambungMangkurat.Pembimbing(I)Prof.Dr.H.Wahyu,M.S.,(II)Drs.HeruPujiWinarso,M.Si.,M.A.P

Katakunci:Karakteristik,persepsi,pengemis

Era modern saat ini, semakin berkembangnya teknologi maka sumber dayamanusia yang diperlukan juga akan semakin menurun dikarenakan banyaknyapekerjaan yang digantikan oleh sistem teknologi yang semakin canggih. Demimencapaisuatutujuannyasetiaporangmemerlukanpekerjaanuntukkehidupannya.Pekerjaanyanglayakpadasaatinicukupsulituntukdiperolehsepertipekerjaandilahan pertanian, perkebunan dan sebagainya. Pekerjaan (mengemis) menjadi salahsatupilihanuntukmemenuhikebutuhanhiduptanpamemerlukanpengetahuandanpendidikan yang khusus. Mengemis sebagai masalah sosial yang muncul karenaadanya ketimpangan antara sumber daya manusia dengan tuntutan dunia kerjasehingga banyak tempat yang menjadi lokasi para pengemis salah satunya di areaMakamSyekhMuhammadArsyadAl-Banjari.Penelitimemfokuskanpadapersepsi pengemis, karakteristik dan penanganan dari pihak terkait. Penelitian inibertujuanuntukmengetahuikarakteristikdarisetiappengemisdalammelaksanakanpekerjaan mengemis. Di samping itu juga untuk mengevaluasi hasil penangananpihakterkaitselama menangani para pengemisdi area makam.

Pendekatanyangdigunakandalampenelitianiniadalahpendekatankualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancaradandokumentasi.Datayangdiperolehdianalisisdenganmenggunakananalisisdataprimerdan sekunder.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil temuan didapatkan kurangnyapengetahuan mereka tentang mengemis karena mereka membutuhkan uang untukkebutuhanhidupnya,merekamenyadariakanpekerjaanmerekainimenguntungkandan mudah untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengandalkan beberapa faktoradanya tolak belakang antara teori PKn dengan hasil penelitian disebabkan karenakurangnya edukasi dan pemahaman dari pengemis tentang peraturan perundanganyang melarang pekerjaan mengemis serta kurangnya pengawasan lebih dari pihakterkait tentang berjalannya proses usaha yang telah diberikan selama pelatihanpengemisyangtelah terjaringrazia.

Berdasarkanhasilpenelitianini,dapatdisarankanagarmemberikanedukasidan pemahaman lebih kepada pengemis untuk memahami peraturan perundanganyang melarang mereka untuk mengemis serta membentuk karakter mereka yanglebih baik lagi dengan memberikan pelatihan kerja sesuai dengan kondisi keadaanmereka.