DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Optimalisasi Pemijahan Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) Dengan Penambahan Vitamin E dan ?-Glukan Serta Variasi Ketinggian Air
PENGARANG:HAMIDUN AGUS SAPAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-05


ABSTRAK

HAMIDUN AGUS SAPAR. 2021.  Optimalisasi Pemijahan Ikan Papuyu (Anabas testudineus Bloch) Dengan Penambahan Vitamin E dan β-Glukan Serta Variasi Ketinggian Air. Pembimbing: (1) Dr. Ir. H. UNTUNG BIJAKSANA, M.P. dan (2) Dr. Hj. INDIRA FITRILIYANI, S.Pi. M.Si.

 

Siklus reproduktif alamiah ikan-ikan perairan rawa salah satunya ikan papuyu menjadi tidak produktif saat memasuki musim kemarau karena secara bersamaan terjadi penangkapan secara total di “sumuran” atau “beje” dan tanpa disadari ikan papuyu ini dalam keadaan 90% matang gonad. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk Mengamati, menganalisa dan mengevaluasi kinerja β-Glukan dan vitamin E dapat meningkatkan kualitas reproduksi  induk ikan papuyu (AnabastestudineusBloch) dan Mengamati, menganalisa dan mengevaluasi efektifitas perbedaan ketinggian air untuk pembenihan   ikan papuyu (AnabastestudineusBloch). Pemeliharaan  induk  ikan  papuyu selama 20 hari  dengan  pemberian pakan komersial yang sudah dicampur dengan β-Glukan 10 ml/kg dan Vitamin E 150 mg/kg pakan untuk perlakuan (A) dan pakan komersial untuk perlakuan (B) Pemberian pakan duakaliseharipagidan  sore dengan dosis 5% dari berat tubuh ikan, selanjutnya hasil terbaik dari penambahan β-Glukan dan Vitamin E dipijahkan dengan variasi ketinggian air perlakuan A: 5 cm, B: 10 cm dan B : 15 cm. Metodeyang digunakandalampenelitianiniadalahMetodeanalisis perbandinganmenggunakan uji T dan MetodeEksperimenPercobaan didesain dalam RancanganAcakLengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahanβ-glukan dan vitaminEdalampakandapatmemberikan  nilai   percepatan kematangan gonad dan peningkatan kualitas telur ikan papuyu. Nilai Indeks Gonado Somatik (IGS) : 0,15-0,18%, Diameter Telur : 0,68-0,79 mm, TingkatKematanganGonad (TKG) : V, Fekunditas : (25.089-46.072 butir), namun tidak berpengaruh terhadap hemoglobin : 7,63-7,67 G%  dan indeks hepato somatik (IHS) : 0,0093-0,0096%. Variasi ketinggian air 10 cm memberikan hasil terbaik pada Fekunditas : 19.250 butir, Derajat Pembuahan (FR) : 95,3267%, Survival Rate (RS) : 93,83% dan ketinggian air 15 cm memberikan hasil terbaik pada Waktu Penetasan : 1.150 menit, Derajat Penetasan (HR) : 99,8667%, namun variasi ketinggian air tidak mempengaruhi latency time : 480 – 530 menit.

Kata Kunci: ikan papuyu, β-glucan, vitamin E, reproduksi, ketinggian air

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI