DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kinerja Perekonomian Regional Pada Sektor Pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015-2019
PENGARANG:KURNIAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-05


Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan dan pembentukan PDRB-nya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kinerja dan kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian regional Kalimantan Selatan, perubahan kinerja sektor pertanian serta faktor apa yang menentukan perubahan kinerja sektor pertanian dalam perekonomian regional Kalimantan Selatan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa PDRB dan laju pertumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan dan Nasional yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dengan periode selama lima tahun yaitu dari 2015-2019, serta data primer berupa hasil wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini. Metode yang digunakan dalam menganalisis data-data dalam penelitian ini adalah analisis Location Quotient, Dynamic Location Quotient, dan Shif Share.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan metode analisis Location Quotient didapatkan sektor pertanian dikategorikan sebagai sektor basis dalam perekonomian Provinsi Kalimantan Selatan, sedangkan subsektor pertanian yang terkategori sebagai subsektor basis adalah subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman perkebunan, subsektor jasa pertanian dan perburuan, dan subsektor perikanan. Berdasarkan metode analisis Dynamic Location Quotient didapatkan bahwa sektor pertanian tidak mengalami perubahan kinerja yang artinya diperkirakan sektor pertanian akan tetap menjadi sektor basis pada masa yang akan datang, sedangkan untuk subsektor pertanian diperkirakan terdapat dua subsektor yang akan mengalami perubahan kinerja yaitu subsektor tanaman perkebunan yang awalnya terkategori subsektor basis menjadi non basis pada masa yang akan datang, dan subsektor peternakan yang awalnya terkategori subsektor non basis menjadi basis pada masa yang akan datang. Faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kinerja pada subsektor tanaman perkebunan adalah faktor struktur ekonomi, sedangkan faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kinerja pada subsektor peternakan adalah faktor lokasinya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI