Menyediakan benih dalam usaha budidaya ikan gurami (Osphronemus gouramy lac.) memegang peranan yang penting. Salah satu kendala terbesar dalam usaha pembenihan ikan gurami di kolam adalah tingginya tingkat mortalitas, terutama pada saat telur dan larva. Penelitian ini bertujuan untuk  meningkatkan persentasi daya tetas telur dan kelulusan hidup larva  ikan gurami pada media sumber air pemeliharaan yang berbeda. Penelitian menggunakan RAL (rancangan acak lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan A sumber air sumur, perlakuan B sumber air kolam, dan perlakuan C sumber air bioflok. Hasil penelitian menunjukkan daya tetas telur perlakuan air sumur (98,43%)  meningkat 0,28% dibandingkan dari perlakukan air kolam (98,15%) dan perlakukan air sumur (98,43%) meningkat 12,26% dibandingakn dari perlakuan air bioflok (86,17%), perlakuan air kolam (98,15%) meningkat  11,98% dibandingkan dari perlakuan air bioflok (86,17%). Kelulusan hidup pada perlakuan air sumur (88,72%) meningkat 1,11% dibandingkan dari perlakukan air kolam (87,61%) dan perlakukan air sumur (88,72%) meningkat 27,13% dibandingakn dari perlakuan air bioflok (61,57%), perlakuan air kolam (87,61%) meningkat  26,02% dibandingkan dari perlakuan air bioflok (61,57%). Penggunaan media air sumur lebih meningkat daya tetas telur dan kelulusan hidup benih ikan gurami dibandingkan dengan media air kolam dan media air bioflok.

Kata kunci : daya tetas, kelulusan hidup, telur, ikan gurami, sumber air