Organisme Pengganggu Tanaman yang sering menyerang tanaman sawi adalah Ulat tritip (Plutella xylostella L), Ulat grayak (Spodoptera litura F), Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zel), hama umum yang sering juga menyerang sawi yaitu Belalang daun (Phyllium pulchrifolium), Kepik hijau (Nezara viridula L), dan Ulat jengkal (Chrysodeixis chalcites). Salah satu teknik pengendalian OPT yang ramah lingkungan adalah dengan penggunaan pestisida  yang  berasal  dari  tumbuhan  yang  lazim disebut pestisida nabati. Patikan kebo (Euphorbia hirta L) diketahui mengandung senyawa aktif antibakteri yang dapat dijadikan sebagai herbisida organik. Penelitian ini menggunakan ekstrak patikan kebo dengan beberapa konsentrasi untuk menekan serangan hama perusak daun sawi. Penelitian bertempat di lahan pertanaman sayuran dan dilaksanakan selama 40 hari dari masa penyemaian sampai panen. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan semua perlakuan ekstrak patikan kebo mampu menekan serangan hama daun sawi serta penggunaan konsentrasi yang sangat berpengaruh nyata terdapat pada (7,5 ml) dengan intensitas serangan sampai 4,79%.