Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kepempinanan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunanan infrastruktur di desa Benua Raya Kecamatan Bati-Bati,Kabupaten Tanah Laut. Latar belakang penelitian ini didasari fenomena yang terjadi di Desa Benua Raya yaitu adanya pembangunan Infrastruktur yang belum terlaksana.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualititatif dengan tipe deskriptif yang menggambarkan cara kepemimpinan kepala desa Benua Raya dalam pelaksanaan pembangunan Infrastruktur. Dan penlitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara,dokumentasi serta observasi. Teknik analisis data meliputi seperti Reduksi Data, Penyajian Data dan penarikan Kesimpulan. Teori yng digunakan adalah teori Kepempinan Situasional menurut Hersey and Black Hand.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pelaksanaan pembangunaan Infrastruktur desa di Benua Raya Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut ialah pemimpin yang memakai jenis gaya kepemimpinan Situasional yang bisa penulis miliki pada saat observasi dilapangan. Adapun tipe gaya kepemimpinan Situasional orang ini ialah: dalam kepemimpinannya gaya Delegating yang berarti pemimpin melimpahkan kekuasaan kepada bawahan serta warga; memberikan seluruh tugas pelaksanaan pembangunan infrastruktur kepada para Tim pengelola kegiatan , setelah itu pemimpin hanya mengawasi jalannya pembangunan infrastruktur. Yang penulis amati kalau dia pula ialah kepala desa yang dapat memberitahukan informasi dengan jelas dan terperinci pendapat dari bawahan serta warga ,senantiasa menerima saran dan kritik dari bawahan dan warga saat musyawarah. Pergantian pada desa jembatan, masjid, posyandu, sumur bor, pemeliharaan sumber air bersih, dan peningkatan badan jalan desa . ada pula faktor-faktor kendala kepemimpinan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan infrastuktur desa antara lain masalah teknis seperti pembangunan yang memakai lahan warga, serta rendahnya partisipasi warga.

Ada pula saran yang diharapkan kepada pemerintah Wilayah dan Aparatur Desa lebih mencermati cara agar tidak memakai tanah warga dan harus diadakan nya pelatihan tentang pe ntignya pembangunan infrastruktur untuk desa kepada warga.

Kata kunci : Kepemimpinan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur Desa