DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KOMBINASI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION, DEMONSTRASI DAN METODE PEMBERIAN TUGAS MERONCE DI TK DEWI SARTIKA HULU SUNGAI TENGAH
PENGARANG:TIYA MAILINDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-16


 

ABSTRAK

 

Mailinda, Tiya. 2021 ”Mengembangkan Motorik Halus Anak Melalui Kombinasi Model Explicit Instruction, Demonstrasi, dan Metode Pemberian Tugas Meronce Di TK Dewi Sartika Hulu Sungai Tengah” . Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini FKIP ULM. Dosen Pembimbing Dr. Sulistiyana, S.Pd., M.Pd

 

 

 

Kata kunci :         Motorik Halus , Meronce, Explicit Instruction, Demontrasi, Metode Pemberian Tugas.

 

 

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aspek motorik halus anak dalam kegiatan meronce. Hal ini dikarenakan pembelajaran meronce memakai media yang kurang bervariasi, motivasi yang diberikan guru kepada anak dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus juga belum maksimal. Solusi untuk masalah tersebut adalah menggunakan model Explicit instruction,Demonstrasi dan Metode pemberian tugas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru , aktivitas anak, dan hasil pencapaian perkembangan motorik halus anak setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Explicit instruction,Demonstrasi dan Metode pemberian tugas.

 

            Subjek penelitian ini adalah anak di Kelompok A TK Dewi Sartika yang berjumlah 5 anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru, aktivitas anak , dan hasil perkembangan motorik halus.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dijabarkan dengan tabel, grafik dan interprestasi dengan presentase

 

            Kegiatan ini berlangsung 3 pertemuan dengan hasil aktivitas guru  pada pertemuan I mencapai skor 14 dengan kriteria “cukup baik” ,pada pertemuan II mencapai skor 17 dengan kriteria “baik” , dan pada pertemuan III mencapai skor 23 dengan kriteria “Sangat baik”.Observasi aktivitas anak pada pertemuan I memperoleh 40% dengan kriteria “cukup aktif” ,pada pertemuan II memperoleh 60% dengan kriteria “aktif”, dan Pertemuan III memperoleh 80% dengan kriteria “sangat aktif”.Hasil pencapaian perkembangan motorik halus anak pertemuan I memperoleh 40% dengan kriteria “mulai berkembang”, Pertemuan II memperoleh 60% dengan kriteria “berkembang sesuai harapan” dan Pertemuan III memperoleh 80% dengan kriteria “berkembang sangat baik”.

 

Kesimpulan penelitian ini adalah Mengembangkan Motorik Halus Anak Melalui Kombinasi Model Explicit Instruction, Demonstrasi dan Metode Pemberian Tugas Meronce dan hipotesis penelitian ini dapat diterima. Diharapkan dapat menjadi dalah satu alternatif dalam meningkatkan serta membina keterampilan guru untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran dan mutu pendidikan

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI