DIGITAL LIBRARY



JUDUL:TINGKAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI OLEH PETANI DALAM PROGRAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI JAGUNG KEDELAI DI KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:RIZKI AMALIA SAVITRI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-02-26


Rizki Amalia Savitri. Tingkat Penggunaan Teknologi Budidaya Kedelai
Oleh Petani Dalam Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung
Kedelai Di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, di bawah bimbingan Bapak
Hairi Firmansyah dan Ibu Hj. Kamiliah Wilda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat penggunaan
teknologi budidaya kedelai oleh petani dalam program upaya khusus peningkatan
produksi padi jagung kedelai di Kecamatan Astambul, (2) Hubungan tingkat
penggunaan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai dalam
program upaya khusus peningkatan produksi padi jagung kedelai di Kecamatan
Astambul, (3) Permasalahan yang dihadapi petani dalam penggunaan teknologi
budidaya kedelai di Kecamatan Astambul.
Tingkat penggunaan teknologi (TPT) budidaya kedelai diukur dengan dua
tingkatan kategori yaitu tinggi dan rendah. Tingkat Penggunaan teknologi petani
tinggi jika petani menggunakan ≥ 75 % teknologi budidaya kedelai pada setiap
tahapnya. Tingkat penggunaan teknologi petani rendah jika petani menggunakan
< 75 % teknologi budidaya kedelai pada setiap tahapnya. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, tingkat penggunaan teknologi budidaya kedelai
di Kecamatan Astambul berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 76,8 %. Untuk
penggunaan teknologi budidaya yang tinggi dilakukan petani responden yang ada
di Kecamatan Astambul yaitu pada tahapan pengolahan tanah ( 81 %), penanaman
bibit kedelai (86,3%), pemupukan (81,3%), pengairan (78,3%), dan penyiangan
(77,5%).
iii
Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat penggunaan teknologi
budidaya kedelai dengan produktivitas kedelai. Pada Tabel Harga kritik dari
Student’s t ( Sutrisno Hadi, 1989) dengan taraf kepercayaan 95 % yaitu sebesar
2,02 <dari t hitung yaitu sebesar 2,056. Jadi, koefisien Korelasi ( r ) yang
diperoleh signifikan pada taraf kepercayaan 95 % , maka hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternaif atau H1 diterima. Dengan demikian ,hipotesis yang didapat
yaitu : “Terdapat Hubungan yang signifikan antara tingkat penerapan teknologi
budidaya kedelai terhadap produktivitas kedelai di Kecamatan Astambul”
diterima. Artinya, berdasarkan data empirik sebagai hasil pengujian dilapangan
atau pada sampel yang bersangkutan terbukti bahwa ada hubungan antara tingkat
penggunaan teknologi budidaya kedealai dengan produktivitas.
Pada dasarnya target atau tujuan pemerintah untuk komoditas kedelai ini
yaitu ditanam setelah panen padi dengan menggunakan lahan padi tersebut. Akan
tetapi pada kenyataannya pada saat tahun program ini berlangsung terjadi
gangguan alam yaitu pada saat petani mulai menanam padi banjir datang,
sehingga penanaman padi terlambat dan tidak dapat ditanami kedelai, karena padi
belum dipanen. Di sisi lain, benih kedelai sudah tiba di petani pada saat masih
musim tanam padi. Sedangkan benih kedelai yang datang tersebut sudah
memasuki akhir masa kadaluarsa, sehingga kedelai ditanam dilahan yang masih
tersisa yang tidak ditanami padi yang luasannya tidak memenuhi target, sehingga
benih yang bisa ditanam hanya 7,7 % atau sebanyak 192,5 kg dari 2500 kg benih
yang datang.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI