DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI ANAK TUNANETRA MELALUI PERSEPSI BENTUK TAKTIL DI SLB NEGERI 1 PELAIHARI
PENGARANG:ADE AULIYA PRATIWI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-21


Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan kurangnya pemanfaatan indera peraba (taktil) anak tunanetra dalam pembelajaran di sekolah terutama pada bidang geometri. Geometri merupakan bagian dari matematikayang berisi studi tentang bangun datar dan bangun ruang, dan memiliki konsep yang abstrak. Sehingga, dalam pembelajaran geometri anak tunanetra harus terlebih dahulumemilikipemahamankonsepdarigeometri.Pemahamankonsepmerupakan suatu tingkat kemampuan yang ketika dimiliki oleh anak tunanetra ia mampu memahami dan menjelaskan maksud/arti dari suatu konsep. Anak tunanetra memiliki hambatan pada penglihatannya, tetapi anak tunanetra dapat mengalihfungsikan indera penglihatannya dengan menggunakan pengalaman indera perabaan (taktil) dalam memahami suatu konsep/gambaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman konsep geometri anak tunanetra melalui persepsi bentuk taktil di SLB Negeri 1Pelaihari.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah satu siswa tunanetra buta total (blind) kelas V-A di SLB Negeri 1 Pelaihari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, teknik keabsahan datanya menggunakan member check dan triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep geometri anak tunanetra melalui persepsi bentuk taktil di SLB Negeri 1 Pelaihari: 1) menyatakan ulang konsep, anak tunanetra sudah mampu mengulang atau menyatakan konsep bangun datar yang sudah dipelajari sebelumnya seperti bangun datar segitiga, persegi, dan persegi panjang. 2) mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat- sifatnya (sesuai dengan konsepnya), anak tunanetra belum mampu sepenuhnya karenadalammengelompokkanbangundatarmasihbelumsesuaidengansifat-sifat bangun datar. 3) memberikan contoh dan non contoh dari konsep, anak tunanetra mampu memberikan contoh bangun datar dan yang bukan bangun datar sesuai dengan pengalaman anak tunanetra dengan benda-benda yang adadisekitarnya.

Kata Kunci : Pemahaman Konsep Geometri, Anak Tunanetra, Taktil.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI