DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI INDONESIA
PENGARANG:DEVI PEBRIANI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-02-26


DEVI PEBRIANI, Analisis Permintaan Daging Sapi di Indonesia, dibimbing oleh Yudi Ferrianta dan Emy Rahmawati
Daging sapi merupakan salah satu produk hasil subsektor peternakan yang menjadi objek untuk mewujudkan ketahanan pangan. Isu sentral pangan hewani yang dihadapi Indonesia saat ini ada pada pertumbuhan produksi daging yang begitu lambat. Di sisi lain, permintaan konsumen terhadap daging sapi terus mengalami peningkatan. Meningkatnya konsumsi daging sapi tersebut mengindikasikan adanya peningkatnya dalam permintaan daging sapi Nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan konsumsi daging sapi di Indonesia serta menganalisa pengaruh elastisitas terhadap permintaan daging sapi di Indonesia.
Dari hasil ini ditemukan bahwa penerimaan daging sapi dipengaruhi oleh pendapatan artinya secara responsif terhadap perubahan harga daging di pasaran daging sapi masih merupakan barang mewah bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Pendapatan masyarakat berpengaruh paling dominan terhadap konsumsi daging sapi tahun 1999-2016, dengan tingkat signifikan sebesar 5 persen artinya secara garis besar dari hasil ini menemukan bahwa variabel lain seperti produksi daging sapi, harga daging sapi domestik serta harga ayam ras tidak berpengaruh signifikan terhadap konsumsi daging sapi di Indonesia.
Permintaan erat kaitannya dengan nilai elastisitas barang. Nilai elastisitas harga adalah variabel harga daging sapi domestik menemukan bahwa nilainya sebesar -0,808 artinya bahwa variabel independen harga daging sapi domestik mempunyai pengaruh yang nyata terhadap permintaan akan daging sapi dari sisi konsumsi daging sapi yang diminta di Indonesia. Nilai elastisitas pendapatan bersifat inelastis. Nilai elastisitas silang terhadap konsumsi daging sapi menentukan bahwa harga ayam ras adalah barang substitusi. Terlepas dari saran yang sudah dibahas di hasil ada beberapa poin saran untuk kedepannya adalah perlu memahami peluang serta hambatan terhadap konsumsi daging sapi konsumen, mengidentifikasi segmentasi pasar konsumen terkait kurangnya produksi daging sapi sehingga Indonesia tidak perlu mengimpor dari negara lain, membuat model baru menyangkut pola konsumsi daging sapi yang baru terkait perbedaan pendapatan antara daerah pedesaan dan perkotaan sehingga terjadi pemerataan harga atau penetapan harga yang lebih efektif sesuai pola pangan harapan agar tercipta kemandirian pangan terhadap protein hewani terutama komoditas daging sapi di Indonesia.
Kata kunci :Permintaan, konsumsi, daging sapi, elastisitas, substitusi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI