DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan Lama Perendaman Terhadap Benih Sawi (Brassica juncea L.) Kadaluarsa
PENGARANG:NUR AFIFAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-21


Sawi (Brassica juncea L.) dibutuhkan masyarakat dalam jumlah besar di Indonesia. Hasil produksi tanaman sawi di Kalimantan Selatan saat ini hanya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional atau wilayah lokal saja oleh petani. Benih sawi kadaluarsa terjadi karena penyimpanan yang panjang. Masalah utama pada benih kadaluarsa adalah tidak terjualnya benih secara komersial, bahkan benih itu dibuang karena memiliki daya perkecambahan yang buruk. Perlu adanya tindakan untuk menunjang perkecambahan benih sawi kadaluarsa tersebut. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dapat berperan sebagai ZPT dengan konsentrasi dan lama perendaman. PGPR dapat menghasilkan fitohormon seperi auksin, giberelin, dan sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh konsentrasi, serta lama perendaman terhadap benih sawi kadaluarsa. Beberapa konsentrasi PGPR yang diteliti adalah 0,2% (2ml/L PGPR), 1% (10ml/LPGPR), dan 1,8% (18ml/L PGPR). Sedangkan lama perendaman antara 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Penelitian ini dilaksanakan mulai 17-23 Oktober 2020 di Asrama Mahasiswi Tapin Ading Bastari, Kota Banjarbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor, yakni faktor konsentrasi PGPR (P) dan faktor lama perendaman (L), serta menggunakan kontrol positif yaitu KNO3, (2g/L KNO3) Dalam penelitian ini ada 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menujunjukkan bahwa interaksi konsentrasi dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap daya berkecambah benih sawi kadaluarsa dengan daya berkecambah 81%

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI