Abstrak

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa di SDN Telawang 1 Banjarmasin elas IV dalam pembelajaran IPS tema 8 Daerah Tempat Tinggalku untuk mempelajari materi lebih jauh serta kurangnya aktivitas antar siswa dan minimnya permainan membuat pembelajaran semakin serius dan menjenuhkan. Dari permasalahan ini diharapkan adanya solusi terbaik yang dapat mengatasi hal ini seperti inovasi dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran adapun model pembelajaran GIAT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Telawang 1 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2020/2021, jumlah siswa sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan selalu meningkat dari skor 21 kriteria “Baik”, meningkat menjadi skor 30 kriteria "Sangat Baik”. Aktivitas guru juga mengalami peningkatan pada pertemuan I memperoleh 68,75% "Baik” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 90,725% Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh 37,5% dan meningkat pada pertemuan 4 memperoleh 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model GIAT dapat meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas Gombelajaran.

Kata kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Model Pembelajaran GIAT