DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKANKAN AKTIVITAS, MOTIVASI DAN ASPEK MOTORIK HALUS ANAK DALAM MENEMPEL MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION MELALUI KEGIATAN KOLASE KELOMPOK B PAUD TERPADU INSAN KAMIL BANJARMASIN
PENGARANG:NISA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-26


ABSTRAK

Nisa. 2021. “Mengembangkankan Aktivitas, Motivasi Dan Aspek Motorik Halus Anak  Dalam Menempel Menggunakan Model Explicit Instruction Melalui Kegiatan Kolase Kelompok B Paud Terpadu Insan KamilSkripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.. Dosen Pembimbing Celia Cinantya, S.Kom., M.Pd

Kata Kunci: Aktivitas, Motivasi, Motorik Halus, Model Explicit Instruction, Menempel Kolase

 

Permasalahan yang ditemukan  dalam penelitian ini rendahnya aktivitas, motivasi dan capaian perkembangan motorik halus anak dalam menempel. Hal ini disebabkan karena kurangnya penggunaan model yang dapat melibatkan anak secara aktif, masih rendahnya kegiatan belajar bervariasi yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak serta kurangnya kegiatan yang dapat memaksimalkan koordinasi jari tangan dan mata. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permassalahan tersebut menggunakan model Explicit Instruction melalui kegiatan kolase. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, motivasi belajar anak serta perkembangan motorik halus anak dalam kegiatan menempel dengan teknik kolase

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B PAUD Terpadu Insan Kamil Banjarmasin  dengan jumlah anak sebanyak 5 orang yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan anak yang diambil pada proses pembelajaran serta soal tugas yang dilakukan setiap akhir pertemuan. Analisis data secara deskriptif kualitatif dalam bentuk tabel, grafik, dan interpretasi menggunakan persentase. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai kategori “Sangat Baik”  skor 23, aktivitas anak rata-rata kelas mencapai kategori “Sangat Aktif” persentse ≥ 82%, dan hasil pengembangan anak minimal bintang ??? (BSH) persentase 82%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) aktivitas guru meningkat pada pertemuan 1 memperoleh skor 18 kriteria”baik” dan dipertemuan 4 memperoleh skor 26 dengan kriteria “sangat baik”. 2) aktivitas anak meningkat pada pertemuan 1 memperoleh nilai 50% dengan kriteria “cukup aktif” dan pada pertemuan 4 memperoleh nilai 84% dengan kriteria “sangat aktif”. 3) motivasi belajar diperoleh data pada pertemuan 1 50% dengan kriteria “cukup termotivasi” dan meningkat pada pertemun 4 menajdi 83% dengan kriteria “sangat termotivasi”. 4) hasil perkembangan motorik halus anak pada pertemuan 1 hanya 1 anak berhasil berkembang, 4 anak belum berkembang meningkat pada pertemuan 4 menjadi 5 anak berhasil berkembang 2 anak mendapatkan ??? (BSH) dan 3 anak mendapatkan???? (BSB).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan model explicit instructionpada kelompok B PAUD Terpadu Insan Kamil Banjarmasin dalam menempel kolase dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, motivasi anak, dan perkembangan motorik halus anak dan hipotesis dapat diterima. Saran bagi guru dan kepala sekolah serta peneliti lain adalah sebagai alternatif masukan yang dapat menjadi bahan acuan dalam pengembangan pembelajaran

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI