DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA ASPEK KETERAMPILAN MENULIS CERITA TEKS FIKSI MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL JIGSAW, COOPERATIVE LEARNING, STAD PADA SISWA KELAS 4 SDN JELAPAT BARU
PENGARANG:FITRIA RAMADANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2021-10-26


ABSTRAK

Fitria Ramadana 2021. Meningkatkan Hasil Bahasa Indonesia Pada  Aspek Keterampilan Menulis Cerita Teks Fiksi Mengggunakan Kombinasi Model Jigsaw, Cooperative Learning, STAD Pada Siswa Kelas 4 SDN Jelapat Baru Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Kata Kunci : Jigsaw, Cooperative Learning, STAD

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia aspek keterampilan menuliskan isi cerita teks fiksi di kelas IV SDNJelapat Baru. Hal ini disebabkan pembelajaran terlaksana komunikasi satu arah, siswa tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dan kurangnya siswa dalam mengeembangkan pelajaran karena model yang digunakan terlalu monoton. Salah satu upaya meningkatkan Hasil belajar yaitu melalui model pembelajaranGroup Investigation, dikombinasi dengan Jigsaw, Cooperative Learning, STAD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas aktivitas guru, aktivitas siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 semester genap SDN Jelapat Baru tahun pelajaran 2020/2021, jumlah siswa sebanyak  28 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. yang diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dengan teknik descriptif analisis yang disajikan dalam tabel dan grafik di interpretasi dengan persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 24 meningkat pada pertemuan 4 menjadi 32 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 memperoleh 50% ketuntasan klasikal dengan kriteria cukup aktif meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100% ketuntasan klasikal dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh ketuntasan klasikal 67,86% meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100% ketuntasan klasikal.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI