DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PRARANCANGAN PABRIK SODIUM LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE DARI LINEAR ALKYLBENZENE DAN CAUSTIC SODA DENGAN PROSES SULFONASI OLEUM 20% KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN | |
PENGARANG | : | PEBRINA SALSABILA - 093 | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2021-10-26 |
Sodium Linear Alkylbenzene Sulfonate atau (NaLAS) merupakan salah satu bahan
surfaktan anionik. NaLAS dalam bidang industri banyak digunakan sebagai bahan aktif pembuatan
detergen sintetis, selain itu juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembersih lantai, sabun,
kosmetik, peralatan rumah tangga dan keperluan industri lainnya. NaLAS merupakan surfaktan
yang paling banyak digunakan untuk deterjen saat ini, karena merupakan surfaktan yang
biodegredable (mudah terurai) sehingga lebih aman digunakan serta ramah terhadap lingkungan.
Pabrik ini direncanakan akan didirikan pada tahun 2026 dengan kapasitas 40.000 ton/tahun.
NaLAS dengan rumus C12H25C6H4-SO3Na suatu senyawa yang dihasilkan dengan
mereaksikan antara Linear Alkylbenzene (C12H25C6H5) dan oleum 20% (H2SO4.SO3) di dalam
reaktor tangki berpengaduk (RTB). Proses pembuatan NaLAS terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap
sulfonasi, tahap pemisahan dan tahap netralisasi. Reaksi sulfonasi mencapai konversi 99% dengan
perbandingan LAB dengan oleum 20% adalah 1:1,25 dan beroperasi pada suhu 46°C. Reaksi
sulfonasi menghasilkan LAS yang belum dinetralisasi. Hasil samping dari LAS berupa asam sulfat
yang kemudian dipisahkan menggunakan dekanter. Asam sulfonat yang masih ada dalam LAS
dinetralkan dengan larutan caustic soda (NaOH 20%) sehingga membentuk produk NaLAS.
Reaksi netralisasi yang bersifat eksotermis menggunakan pendingin supaya suhu reaksi dapat
dijaga konstan sebesar 55°C dan tekanan 1 atm. Produk dari netralizer dimasukkan ke dalam
evaporator untuk mengurai kandungan air dalam produk.
Pabrik NaLAS berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff.
Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 160 orang. Berdasarkan analisa ekonomi didapatkan
Return of Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 40,85 % dan Return of Investment (ROI) setelah
pajak sebesar 26,55 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,97 tahun dan Pay Out Time
(POT) setelah pajak sebesar 2,7 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar
50,00% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 24,83%. Berdasarkan pertimbangan hasil analisa
ekonomi tersebut, maka pabrik NaLAS dengan kapasitas 40.000 ton/tahun memungkinkan untuk
dilanjutkan ke tahap perancangan.
Kata kunci: NaLAS, LAB, oleum, sulfonasi, netralisasi
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI